KTT ASEAN 2023 Hasilkan 3 Poin Kesepakatan Perlindungan Pekerja Migran dan Penyelesaian Konflik Myanmar
KTT ASEAN 2023 Hasilkan 3 Poin Kesepakatan Perlindungan Pekerja Migran dan Penyelesaian Konflik Myanmar-Dok. Infopublik-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 yang baru saja berakhir di Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT), menghasilkan kesepakatan tentang perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia, Kamis 11 Mei 2023.
Menurut Presiden RI Joko Widodo menegaskan, perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia jadi satu dari tiga poin kesepakatan tersebut.
BACA JUGA:7 Khasiat Bawang Putih Tunggal Untuk Kesehatan, Obat Mujarab!
“Yang menyentuh kepentingan rakyat menjadi perhatian penting para Leader. Saya mengajak negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya,” ujar Presiden Jokowi.
Kedua, suara ASEAN bulat menyatakan bahwa pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi.
Five-point Consensus memandatkan ASEAN harus engage dengan semua stakeholders. Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan.
BACA JUGA:SKS Kuliah Adalah, Berikut Penjelasannya
Jokowi mengatakan, Indonesia siap berbicara dengan siapapun, termasuk dengan junta dan seluruh stakeholders di Myanmar untuk kepentingan kemanusiaan.
Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myanmar. Kekerasan harus dihentikan dan rakyat harus dilindungi.
“Dan yang penting untuk saya tegaskan bahwa engagement bukan recognition. Melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan. Sehingga saya tadi sampaikan di pertemuan bahwa kesatuan ASEAN sangat penting. Tanpa kesatuan akan mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN,” jelas Jokowi.
Ketiga adalah penguatan kerja sama ekonomi. ASEAN dikatakan Presiden Jokowi sepakat membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia, sehingga hilirisasi industri menjadi kuncinya.
Selain itu, para pemimpin ASEAN sepakat memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar-negara.
Ini dikatakan Presiden sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN supaya ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: