Sokonindo Automobile Perkenalkan Seres Sebagai Brand Baru Pendamping DFSK di PHEV 2023

JAKARTA, DISWAY.ID - Ambil bagian diajang PEVS 2023, DFSK meghadirkan beberapa line up kendaraan listriknya, mulai kendaraan komersial serta brand terbarunya yaitu Seres.

Adapun varian Seres yang pertama di using adalah Seres E1 yang merupakan kendaraan dengan dimensi kompak.

Franz Wang selaku Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile, menjelaskan bahwa Seres E1 diharapkan akan dapat memberikan dulungan dalam mobilitas bagi masyarakt Indonesia.

BACA JUGA:Jhony G Plate Jadi Tersangka Korupsi, Surya Paloh: Kami Semua Bersedih

BACA JUGA:2 Pernyataan Tegas Kominfo Terkait Ditetapkannya Johnny G Plate Sebagai Tersangka Korupsi BTS

Dengan kehadiran Seres, Sokonindo Automobile kedepannya akan mengusung dua brand, di amana DFSK selain dengan kendaraan listrik juga akan terus mengembangkan kendaraan teknologi internal combustion engine (ICE), Sedangkan Seres akan fokus pada kedaraan full listrik atau EV.

Selain memperkenalkan Seres, DFSK juga mengusung line up kenaraan listrik lainnya seperti Gelora E varian blind van serta Gelora E MPV serta Gelora E pick up.

Franz juga menjelaskan jika kedepannya Seres akan menjadi andalan dari Sokonindo Automobile dalam mengisi segmen kendaraan listrik Indonesia.

Selain itu Seres sendiri sudah tersedia dan dapat ditemia dengan baik di beberapa negara di Eropa, Asia, serta Amerika.

BACA JUGA:Wuling Pamerkan Sejumlah Mobil Nyentrik di PEVS 2023

BACA JUGA:Moeldoko Ungkap Program Insentif Kendaraan Listrik Hanya Laku 106 Unit: Pasti Ada yang Salah

“Nantinya semua diler resmi DFSK akan ikut memberikan layanan terhadap Seres, mulai dari penjualan,perbaikan dan perawatan kendaraan, hingga menyediakan suku cadang original yang berkualitas,” jelas Franz.

Menurut Frans, pihaknya memproyeksikan akan menggunakan fasilitas produksi di Cikande, Serang, Banten untuk memproduksi kendaraan-kendaraan tak hanya DFSK, namun juga untuk Seres kedepannya.

“Ini adalah salah satu upaya kami untuk berkontribusi aktif bagi perekonomian Indonesia dan memaksimalkan transfer teknologi bagi industri otomotifnasional,” tambah Franz.

Sumber: