Usai Sepekan Tilang Manual Diterapkan, Dirlantas Baru Evaluasi

Usai Sepekan Tilang Manual Diterapkan, Dirlantas Baru Evaluasi

Ilustrasi Penindakan Polisi Pada Pelanggaran Aturan Lalu Lintas -Julian Romadhon-Harian Disway

JAKARTA, DISWAY.ID - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan mengevaluasi penerapan kembali tilang manual.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan evaluasi akan dilakukan pasca satu pekan diterapkannya kembali tilang manual.

"Jadi gini, tilang manual datanya kan baru evaluasi mulainya Senin (15/5) kemarin, satu minggu nanti kita evaluasi," katanya kepada awak media, Kamis 18 Mei 2023.

BACA JUGA:Tilang Manual Diterapkan Lagi, Ternyata Alasannya Bukan Soal ETLE Tidak Efektif

Sejak diterangkannya kembali tilang manual, masyarakat dinilai masih melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.

"Tapi kalau sudah sangat membahayakan seperti boncengan tiga, tidak menggunakan helm, kita lihat situasi bisa diingatkan suruh turun dulu, suruh ambil. begitu," ucapnya.

"Tapi kalau sudah sangat membahayakan, ugal-ugalan pasti kita tilangm itu langkah terakhir. Jadi tilang ini adalah langkah terakhir. Tindakan kepolisian itu mengingatkan, menegur. Jadi tidak harus ditilang," tambahnya.

BACA JUGA:Lokasi Titik Tilang Manual di Jakarta, Dirlantas: Agar Masyarakat Menjadi Lebih Aman dan Tertib

Sebelumnya, Beberapa pelanggaran terjadi saat kembali diterapkannya tilang manual di Jakarta kemarin.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan beberapa pelanggar lalu lintas ditindak.

BACA JUGA:Satlantas Polresta Bengkulu Kembali Terapkan Tilang Manual Mulai Februari

"Setelah kemarin ada itu, setelah kita evaluasi memang masih banyak pelanggaran. Tetapi kita pun tidak langsung, yang terpenting di sini adalah jangan sampai penindakan yang dilakukan anggota ini menimbulkan kontra produktif," katanya kepada awak media, Selasa 16 Mei 2023.

Beberapa pelanggaran yang terjadi diantaranya adalah tidak menggunakan helm, melawan arus dan knalpot brong atau bising.

"(Tidak menggunakan, red) Helm, melawan arus, pengaruh alkohol juga kita (Soroti, red), knalpot brong," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: