Bhante yang Jalani Thudong ke Borobudur Tolak Ubi Jalar Goreng Pemberian Warga
Lepas Bhante Thudong dari Thailand Menuju Candi Borobudur, Kemenag: Setiap Tahun Mereka Jalan Kaki Ribuan Kilo-Kemenag-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Bhante dari Thailand yang sedang menjalani ritual Thudong menolak boled goreng atau ubi jalar goreng pemberian warga yang menyambutnya.
Penolakan diberi boled goreng tersebut terjadi saat rombongan 31 Bhante Thudong tiba di Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat itu, warga Pekalongan antusias menyambut para rombongan Bhante berjalan melintasi wilayahnya.
Dalam penyambutannya, warga yang senang itu memberikan sejumlah makanan dan minum.
Namun ada di antara makanan yang ditawarkan kepada Bhante oleh warga ada boled goreng. Bhante pun menolah salah satu jenis makanan yang ditawarkan tersebut.
Terungkap, alasan penolakan Bhante yang sedang menjalani ritual Thudong itu diunggah Young Buddhist Association (YBA) Indonesia melalui akun medsosnya.
Dibenarkannya, banyak warga menyambut para Bhante ketika tiba di suatu daerah. Dalam sambutan masyarakat, mereka juga memberikan tawaran makanan dan minuman.
Ketika tiba di salah satu daerah yang masuk ke dalam rute perjalanan para bhante tersebut, ada salah satu warga yang menawari boled. Namun, pemberian tersebut tidak diterima oleh para bhanten.
Bukan tanpa sebab para bhante atau bhikkhu tersebut menolak boled goreng pemberian warga.
BACA JUGA:Rukun Haji dan Bedanya dengan Umrah
Ada komitmen yang harus dijalani oleh mereka sesuai dengan komitmen dalam kepercayaan yang mereka anut.
"Mengapa "Boled" Goreng tidak diterima? karena sudah lewat siang hari dan para Bhikkhu termasuk yang sedang Thudong tidak boleh makan atau menerima lalu menyimpan makanan," kata YBA Indonesia.
YBA Indonesia kagum dengan sambutan yang diberikan para warga. Penyambutan tersebut menunjukkan toleransi antar umat beragama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: