Pakai Hankook iON Race, Pembalap Wehrlein dan Gunther Asal Jerman Unjuk Gigi di Ajang Formula E

Pakai Hankook iON Race, Pembalap Wehrlein dan Gunther Asal Jerman Unjuk Gigi di Ajang Formula E

Kesuksesan gelaran Formula E 2022 di Sirkuit Formula E Ancol membuat FIA kembali menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah Formula E 2023. Foto: Aritsah Almudatsir/JawaPos --

Cuaca menjadi topik utama antara tim dan pembalap di Jakarta.

Suhu sekitar 35 derajat Celcius dan tingkat kelembaban yang tinggi menjadi ujian sebenarnya bagi semua orang yang terlibat.

Namun, Hankook iON Race tetap sejuk di tengah panas terik. Kim Youngsoo, Vice President Motorsport: “Kami sangat senang dengan performa kuat Hankook iON Race. Mengingat kondisinya, kami mengharapkan suhu permukaan trek yang jauh lebih tinggi.

BACA JUGA:Harapan Mitch Evans Dikandaskan Rekan Satu Timnya di Formula E Jakarta, Sam Bird Ungkapkan Penyesalannya

Namun, ban mengatasi panas dengan baik dan para pengemudi juga tahu betul bagaimana mengelola produk premium kami saat ini. Debu di trek juga tidak menimbulkan masalah. Bahkan menjelang akhir balapan, mereka masih mungkin untuk menyerang dengan tepat di trek, tanpa kehilangan grip yang diperlukan.”

Pascal Wehrlein – pemenang balapan ke-10: “Ban yang sangat cocok untuk Jakarta, terutama karena di sini agak panas. Ban ini benar-benar konsisten dalam balapan. Kerja bagus, Hankook!

Maximilian Gunther – pemenang balapan ke-11: “Kami benar-benar memanfaatkan ban ini sepenuhnya. Berkatnya kami memiliki keseimbangan yang sempurna dan strategi yang tepat. Saya dapat mengatur ban dengan luar biasa selama jarak balapan penuh, dan masih memiliki kecepatan yang baik di garis akhir. Bannya sangat konsisten dan saat mengetahui di detik-detik terakhir bahwa kita akan berhasil, hal tersebut tentunya memberikan kepercayaan diri dan kesenangan.”

Hadiah besar untuk komitmen yang besar: Hankook tidak hanya didedikasikan untuk topik keberlanjutan sebagai mitra teknis resmi dan pemasok ban di Formula E.

BACA JUGA:250 Polisi Lalu Lintas Amankan Formula E di Ancol

Menjelang balapan E-Prix Jakarta, produsen ban premium melakukan riset terkait beberapa sekolah yang, bersama dengan siswanya, telah membantu menjaga lingkungan melalui berbagai kegiatan keberlanjutan.

Penghargaan “A Pretty good things” diberikan kepada sekolah SDN 17 Kebon Jeruk di Jakarta Barat, yang telah menyetop penggunaan alat makan plastik, menggunakan panel surya untuk menghasilkan energi, dan merawat taman hidroponik. Trofi dan dukungan finansial diserahkan oleh President Director PT Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin, saat konferensi pers resmi.

Tampil memukau - DS Automobiles menjajaki balapan Formula E ke-100 pada hari Minggu dan merayakan tonggak sejarah ini dengan livery khusus yang menarik perhatian.

Mantan pembalap Formula 1 Spanyol, Roberto Merhi menggantikan Oliver Rowland di belakang kemudi untuk tim Formula E India Mahindra Racing di Jakarta.

Merhi finis pada posisi ke-18 dan 17 pada Hankook iON Race di double-header Asia. Rowland tidak akan kembali ke kokpit. Tim menjelaskan “kami telah mencapai kesepakatan bersama dengan Oliver Rowland bahwa dia tidak akan memulai tujuh balapan berikutnya.” 

FIA menggandakan fase Mode Serangan (Attack Mode) untuk balapan sepuluh dan sebelas musim ini. Alih-alih empat menit, para pembalap di Jakarta memiliki delapan menit penuh untuk menyalakan daya 350 kW penuh dan terus menyerang, sambil memanfaatkan sepenuhnya cengkraman tingkat tinggi yang disediakan oleh Hankook iON Race. Seperti biasa, fase mode serangan dibagi menjadi dua aktivitas berbeda, dimana pembalap bisa memilih antara tiga format berbeda: 6 + 2 menit, 4 + 4 menit atau 2 + 6 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: