Dasco Sindir Kader Gerindra yang Tinggalkan Partai: Jangan Kecil Hati!

Dasco Sindir Kader Gerindra yang Tinggalkan Partai: Jangan Kecil Hati!

Sufmi Dasco Ahmad yang merupakan Ketua Harian DPP Gerindra dalam pesan singkatnya kepada Disway.Id menyayangkan adanya berita pemukulan oleh Prabowo dan mengatakan bahwa itu berita hoax.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco menghadiri Diklat DPC Partai Gerindra Jakarta Timur. 

Dalam kesempatan tersebut, Dasco mengapresiasi kepada para pendukung dan kader Gerindra yang telah mendatangi agenda tersebut. 

"Kami dri DPP mengapresiasi kekompakan saudara yang hadir pada hari ini yang saya liat dari ujung pintu sampe ujung dalem ini cocok bersemangat sampai hari ini," kata Dasco dalam acara konsolidasi Saksi TPS Gerindra Jaktim, Sabtu, 10 Juni 2023.

BACA JUGA:Gak Sabar Prabowo Jadi Presiden, Ahmad Muzani: Rasanya Kami Ingin Pilpres Minggu Depan!

Lebih lanjut, ia pun menyinggung kader yang telah berpindah ke partai lain. Ia mendoakan agar kader-kader tersebut berhasil di tempat yang lain. 

"Kalau kita lihat, sampai hari ini ada juga saudara-saudara kita yang meninggalkan perjuangan bersama-sama kita untuk pindah ke partai lain," ujarnya. 

Menurut dia, Partai Gerindra akan lebih baik tidak berkecil hati atau patah semangat karena ditinggalkan kader-kader tersebut.

"Kita ucapkan selamat jalan dan kita doakan semoga berhasil di tempat yang lain. Kita jangan kemudian berkecil hati. patah semangat," ujar dia. 

BACA JUGA:Dahsyat! Ternyata Lionel Messi Jadi Bos Inter Miami, Pantas Saja Lepas Gaji Rp 9,5 T dari Arab

Lebih lanjut, Dasco juga mengajak para kader untuk memanfaatkan media sosial untuk memenangkan Gerindra di Pemilu 2024. Namun, dia mengingatkan bahwa media sosial bukan digunakan untuk menjelek-jelekkan partai dan capres lain.

"Tadi sudah disampaikan oleh Pak Habiburokhman bahwa yang punya medsos mulai aktifkan FB, IG, dan lain-lain. Gunanya untuk apa? Gunanya bukan untuk menyerang, gunanya bukan untuk menjelek-jelekkan partai lain atau calon presiden lain," ungkapnya.

"Gunanya adalah untuk menambah semangat kader dan juga memperkenalkan calon presiden kita lebih dikenal oleh masyarakat luas," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: