11.274 ASN dan 5.716 TNI/Polri Pindah Tugas ke IKN, Tahap Pertama Berlangsung 2024

11.274 ASN dan 5.716 TNI/Polri Pindah Tugas ke IKN, Tahap Pertama Berlangsung 2024

Site konstruksi penataan Sumbu Kebangsaan IKN Nusantara-Kementerian PUPR-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebanyak 16.990 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri akan pindah tugas ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mereka terdiri 11.274 ASN dan 5.716 personel TNI/Polri untuk 40 kementerian dan lembaga di IKN tersebut.

Pemindahan tugas ASN dan TNI/Polri sebanyak itu merupakan tahap pertama yang berlangsung pada 2024. 

BACA JUGA:Rian Mahendra Akui PO Kencana Tutup, Muncul Bus PO Kalingga Jaya 'Sultan Class' di Rutenya!

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas berharap kehadiran ASN bisa menunjang kegiatan pemerintah dan pelayanan publik di IKN.

"Progres pembangunan (IKN Nusantara) berjalan baik dan luar biasa. Tentunya ini diharapkan dapat menunjang target pemerintah untuk pemindahan ibu kota serta kepindahan ASN (aparatur sipil negara), TNI, Polri tahap awal pada 2024 nanti," kata Anas seusai mengunjungi IKN pekan kemarin.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menjelaskan pembangunan IKN sampai dengan saat ini telah mencapai 29,27 persen.


Logo Ibu Kota Nusantara-Twitter/@jokowi-

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengungkapkan pada tahap awal pemerintah akan segera membangun 47 tower rumah susun untuk rumah dinas ASN dan TNI/Polri.

Pembangunan hunian dengan alokasi anggaran sebesar Rp 9,4 triliun ini dimulai pada tahun 2023 ini.

BACA JUGA:Mario Dandy Bantah Rafael Alun Bakal Selamatkan Shane Lukas dan AG dari Kasus Menjeratnya

“Kalau dalam jadwalnya kalau supaya selesai 2024 ya Juni-Juli (2023) harus sudah mulai bekerja,” ucapnya.

Menteri PUPR menambahkan, pembangunan hunian dengan model apartemen sejalan dengan konsep kota hutan atau forest city yang diusung IKN.

“Sesuai dengan konsep forest city. Kalau dia enggak tower, dia makin menyebar. Supaya tidak merusak, terlalu banyak memotong hutan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: