Surat Terbuka Pengacara Firdaus Oiwobo Soal Seruan Jihad Amien Rais, "Sadar Pak SudahTua!'

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pengacara nyentrik, Firdaus Oiwobo menanggapi seruan jihad dari Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais saat dia lontarkan pada Rabu 14 Juni 2023 dengan membuat surat terbuka di akun media sosial pribadinya.

“Halo pak Amien Rais, tidak henti-hentinya antum itu mendzalimi pemerintah, khususnya pak Jokowi. Seruan people power kayak orang gak ngerti hukum aja,” buka Firdaus dalam video pernyataannya.

BACA JUGA:Mulia! Aldi Taher Siap Sumbangkan Hasil Penjualan Tiket Konsernya ke Yayasan Kanker

“UUD 1945 itu udah diamandemen, gak ada tuh people power-an. Antum itu memprovokasi keadaan, akhirnya orang turun, kayak kami nih orang bodoh akhirnya ikut terprovokasi ikut turun akhirnya ditembakin,” tambahnya.

“Lalu ditangkepin siapa yang tanggung jawab? Gak ada. Itu akibat provokasi orang seperti bapak Prof ini, yang kami duga itu memprovokasi,” ujarnya.

BACA JUGA:Alasan Mentan Syahrul Yasin Limpo Tak Hadir Panggilan KPK

“Sudahlah pak Amien Rais, setop memprovokasi. Pak Jokowi tuh bekerja, diprovokasi terus masyarakat. Bagaimana bisa membangun maksimal kalau diprovokasi terus,” ungkapnya.

Firdaus yang juga dikenal sebagai pengacara para debt collector di Indonesia ini mengaku dirinya sempat menjadi korban provokasi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) periode lalu.

“Hei Prof Amien Rais, tolong lah, sudah lah, saya juga korban provokasi waktu jaman Pilpres pak Prabowo kemarin,” seru Firdaus.

BACA JUGA:Sebagian Tertangkap Judi di Sawah Besar Dilepas Polisi

“Diprovokasi lah, ini lah, begitu lah, macamnya cina mau menguasai Indonesia lah, akhirnya anggota saya banyak yang ketangkep siapa yang ngeluarin? Gak ada!” tuturnya.

“Inget sejarah kelam 2019, kami bukan orang bodoh lagi, kami gak mau terprovokasi, udahlah pak Amien Rais, orang udah mau cari makan, sadar pak sudah tua!,” tegasnya.

Amin Rais Serukan Jihad

Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menilai cawe-cawe Jokowi itu adalah manuver berbahaya lewat tangan kekuasaan. Manuver tanpa ragu dan tanpa rasa malu.

Sumber: