Lantang Panji Gumilang Ngaku Komunis dan Marahi Petugas, Kegaduhan Al Zaytun Digeruduk Mencuat: 'Hancur Lagi, Nol Lagi'

Lantang Panji Gumilang Ngaku Komunis dan Marahi Petugas, Kegaduhan Al Zaytun Digeruduk Mencuat: 'Hancur Lagi, Nol Lagi'

Panji Gumilang saat ini menjadi sorotan publik karena sejumlah kontroversinya-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Al-Zaytun Official-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang kembali melontarkan sederet kontroversi yang membuat gempar.

Selain mengaku menganut Mazhab Soekarno, Panji Gumilang secara tidak terduga mengaku sebagai komunis.

Ucapan pemimpin Pondok Pesantren ini benar-benar mengherankan, bagaimana mungkin ia dengan lantang mengaku sebagai komunis padahal ia merupakan seorang syeikh.

Pengakuan Panji ini mencuat setelah gaduh Al Zaytun digeruduk oleh masyarakat yang mengecam dengan ajarannya.

BACA JUGA:Amarah Panji Gumilang Buat Petugas Gentar, di Baliknya Ada Jenderal yang Sangat Hormat: 'Harus Terjaga'

Diketahui, dalam video yang beredar, Panji Gumilang mengungkpakan dirinya komunis sampai dua kali.

"Saya komunis, saya komunis," sebut Panji Gumilang dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @inverno.channel yang diunggah Kamis 16 Juni 2023.

Ia membeberkan, menuurtnya negara Indonesia sudah naik hampir bersamaan dengan negara China.

"Akan tetapi dipotong, hancur lagi nol lagi, China naik terus menjadi raksasa segala hal," kata Panji Gumilang.

Selain itu, Panji Gumilang menyebut ekonomi China saat ini adalah kekuatan dunia yang dapat menyalip dominasi Amerika bahkan Eropa.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Bicara Soal Ponpes Al Zaytun, MUI Minta Gubernur Jabar Tegur Panji Gumilang

Di samping kotrovesi komunisnya, Panji juga tampak berani membentak seorang pria berbaju hitam diduga petugas anggota kepolisian saat mengamankan Al Zaytun dari pendemo.

Video Panji bentak diduga petugas ini viral usai diunggah oleh akun Twitter @yaniarsim.

Banyak spekulasi liar, apa yang membuat Panji Gumilang sampai berani membentak sosok pria tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads