Benarkah Kentang Sehat dan Aman untuk Dikonsumsi Sehari-hari? Ini Penjelasannya

Benarkah Kentang Sehat dan Aman untuk Dikonsumsi Sehari-hari? Ini Penjelasannya

Manfaat konsumsi kentang dengan kulitnya--Pixabay/Couleur

Kentang sebagian besar terdiri dari karbohidrat, terutama pati. Gula sederhana, termasuk glukosa, fruktosa, dan sukrosa, juga terdapat dalam jumlah kecil.

Kentang termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi; karenanya, mereka tidak direkomendasikan untuk penderita diabetes.

Profil vitamin kentang dibahas di bagian selanjutnya, yang mungkin dapat membantu menjawab pertanyaan: 'Apakah kentang sehat?'

Vitamin dalam kentang dan manfaat kesehatan

Vitamin dan senyawa berikut ada dalam kentang:

BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Konsumsi Kentang dengan Kulitnya, Tak Perlu Dikupas?

- Kalium: Kalium dikenal bermanfaat untuk kesehatan jantung dan juga merupakan mineral penting yang dibutuhkan untuk fungsi saraf yang sehat dan kontraksi otot.

- Vitamin C: Asam askorbat dikenal karena sifat antioksidannya. Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Makanan kaya vitamin C membantu mencegah berbagai penyakit dan kondisi peradangan.

- Folat: Folat sangat penting untuk kesehatan reproduksi dan bayi baru lahir. Makanan kaya folat dapat mencegah anemia.

- Vitamin B6: Vitamin B ini diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Nutrisi dalam kentang termasuk beberapa vitamin B kompleks.

- Asam klorogenat: Ini adalah jenis polifenol yang bertindak sebagai antioksidan kuat. Sama seperti antioksidan lainnya, asam klorogenat juga mencegah kerusakan oksidatif.

- Catechin: Ini juga merupakan jenis polifenol yang ada di semua jenis kentang dan umbi lainnya. Kadar katekin paling tinggi pada ubi ungu dan ubi jalar.

- Lutein: Senyawa ini terdapat pada kentang dengan kulit kuning. Lutein adalah sejenis antioksidan karotenoid yang meningkatkan kesehatan mata.

BACA JUGA:Gempa Bumi Berkekuatan M 3,7 Guncang Kepulauan Yapen Dini Hari Tadi

Pati menghasilkan glukosa dan menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah dan insulin. Kadar insulin tinggi yang kronis dapat menyebabkan penambahan lemak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: