Kegaduhan Al Zaytun Nyanyikan Lagu Israel 'Havenu Shalom' saat Digeruduk Massa, Kesadarannya Dipertanyakan

Kegaduhan Al Zaytun Nyanyikan Lagu Israel 'Havenu Shalom' saat Digeruduk Massa, Kesadarannya Dipertanyakan

MUI temukan indikasi penodaan agama dan kesesatan di pompes Al Zaytun. -Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang, makin memuncak.

Belakangan, pengakuan Panji Gumilang memang membuat publik kebingungan.

Bukan hanya ucapan Panji Gumilang, kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang di dalam Al Zaytun juga cukup mengherankan.

Sejumlah kontroversi yang diucapkan Panji Gumilang adalah meragukan Alquran sebagai kalam Allah, ia mengaku sebagai komunis, hingga tidak memerlukan kolom agama di KTP (Kartu Tanda Penduduk).

BACA JUGA:'Saya Komunis' - Panji Gumilang Akhirnya Buka Kedoknya Sendiri, Terkuak Pemilik Asli Ponpes Al Zaytun, Ternyata...

Ternyata hal-hal yang biasa dilakukan di Al Zaytun tidak kalah jadi sorotan, ada yang mengklaim di dalam ponpes tersebut dosa bisa dihapus dengan membayar uang.

Terbaru, beredar informasi jika Al Zaytun asyik melantunkan lagu Israel 'Havenu Shalom'.

Kabarnya, lagu tersebut dinyanyikan saat Al Zaytun digeruduk oleh massa yang berdemo.

Al Zaytun memang sempat didatangi massa yang dikabarkan berjumlah 3 ribu orang, namun Panji Gumilang sempat membantah karena yang datang tidak sampai sebanyak itu.

Dalam video yang beredar, terdapat seorang wanita berhijab menyanyikan lagu Israel Havenu.

BACA JUGA:Panji Gumilang Ragukan Alquran Sebagai Firman Allah SWT, Begini Fatwa MUI

Mereka bernyanyi dengan lantunan musik sambil berlengak-lengok mengikuti lantunan lagu.

"Keroncong Perdamaian Hiburan Penyambutan Demo," tulis narasi dalam video, dilansir dari TikTok @miss_brown85.

Terdapat juga narasi lainnya yang berbunyi "Didemo Warga, massa ponpes AL Zaytun santai nyanyikan lagu Israel Havenu Shalom," tulisnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads