Penembakan Remaja 17 Tahun Berujung Kerusuhan di Prancis, Puluhan Mobil Dibakar Massa

"Kamu akan mendapatkan peluru di kepala," tegas petugas polisi melanjutkan dengan melepaskan tembakan.

BACA JUGA:Idul Adha 2023, Ratusan Sapi dan Kambing Disembelih di Polda Metro Jaya

BACA JUGA:Panji Gumilang Sebut Penggalangan Dana dari Kotak Amal Memalukan: Masjid Kok Dorong-dorong Kotak, Pemalas!

Polisi berusia 38 tahun yang merekam tembakan mematikan itu ditahan setelah itu dan sedang diselidiki atas pembunuhan tersebut.

Insiden tersebut memicu kembali perdebatan di Prancis tentang taktik polisi di tengah kritik lama dari kelompok hak asasi manusia tentang perlakuan terhadap orang-orang di pinggiran kota berpenghasilan rendah, khususnya etnis minoritas.

Tahun lalu, 13 orang tewas di Prancis setelah menolak berhenti untuk pemeriksaan lalu lintas polisi. 

Pembunuhan tersebut mengikuti perubahan undang-undang pada tahun 2017 yang memberi wewenang lebih besar kepada petugas untuk menggunakan senjata mereka dan yang sekarang sedang dalam pengawasan.

"Apa yang saya lihat di video ini adalah eksekusi oleh polisi terhadap seorang anak berusia 17 tahun, di Prancis, pada tahun 2023, di siang hari bolong," terang Marine Tondelier yang merupakan politisi sayap kiri Prancis.

Protes tersebut mengakibatkan sekitar 10.000 mobil dibakar dan 6.000 orang ditangkap.

Sumber: