Pimpinan ISIL Tewas Oleh Drone Amerika di Suriah

Pimpinan ISIL Tewas Oleh Drone Amerika di Suriah

Pimpinan ISIL tewas oleh drone Amerika di Suriah pada Jumat 7 Juli lalu. -Tangkapan layar twitter @Fibrik_Oficial -

Alexus Grynkewich yang merupakan Letnan Jenderal Angkatan Udara Amerika mengatakan bahwa pesawat Rusia menembakan suar di depan drone dan terbang sangat dekat yang membahayakan keselamatan.

BACA JUGA:Pembelian Gas Air Mata Kepolisian Diduga Lebih Mahal 30 Kali Lipat, ICW: Nilainya Puluhan Miliar Rupiah

BACA JUGA:Terbongkar! Buro Happold Mengaku Tak Pernah Mendesian JIS: Hanya Memberi Panduan Hasilnya Juga Tak Sesuai!

“Dalam insiden lain pada hari Rabu, tiga jet Rusia menjatuhkan suar parasut di depan drone Amerika dan memaksa mereka untuk mengambil tindakan mengelak,” jelas Grynkewich.

Pihak Amrika juga meminta Rusia untuk segera menghentikan perilaku sembrono tersebut.

Dua insiden terpisah pada Rabu dan Kamis yang melibatkan pesawat tempur Rusia dan drone Reaper Amerika.

Awal tahun ini, perselisihan diplomatik meletus sebentar ketika Amerika mengklaim bahwa jet Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tak berawak Reaper, senilai lebih dari 30 juta dolar Amerika yang telah dilengkapi dengan teknologi mata-mata AS yang sensitif, yang beroperasi di Laut Hitam.

BACA JUGA:Usulan Pajak Progresif Kendaraan Dihapus, Korlantas Polri: Banyak yang Gunakan Identitas Palsu

BACA JUGA:Banjir Tuhan

Moskow membantah pesawat tempurnya bertanggung jawab atas pesawat tak berawak yang jatuh ke laut pada bulan Maret.

Tetapi rekaman yang dirilis oleh militer Amrika menunjukkan pesawat Rusia terlibat dalam manuver untuk menghambat jalur penerbangan pesawat tak berawak itu.

Sedangkan Rusia sendiri merupakan salah satu sekutu utama rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah.

Dengan dukungan Moskow dan juga Iran, Assad telah merebut kembali sebagian besar tanah yang hilang pada tahap awal konflik Suriah yang meletus pada 2011 ketika pemerintah secara brutal menekan protes pro-demokrasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads