Erdogan Melunak Pasca Pembakaran Al Quran, Swedia Segera Gabung Dengan NATO

Erdogan Melunak Pasca Pembakaran Al Quran, Swedia Segera Gabung Dengan NATO

Status Swedia sebagai anggota baru NATO tampaknya akan segera terwujud, di mana Erdogan melunak pasca pembakaran Al Quran. -@rterdogan-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID – Status Swedia sebagai anggota baru NATO tampaknya akan segera terwujud, di mana Erdogan melunak pasca pembakaran Al Quran.

Pada awalnya Tayyip Erdogan yang merupakan Presiden Turki sangat menentang keras atas pengajuan Swedia untuk bergabung dengan NATO buntut dari pembakaran Al Quran.

Akan tetapi setelah melakukan pembicaraan di KTT antara anggota NATO di Finlandia, Erdogan memberikan lampu hijau atas keanggotaan Swedia.

Jens Stoltenberg selaku Sekretaris Jenderal NATO mengatkan bahwa Presiden Erdogan telah setuju agar Swedia bergabung dengan NATO.

BACA JUGA:Saatnya Perbaiki Arah Kiblat, Kemenag Bocorkan Istiwa A’zam

BACA JUGA:Simak Harga Emas Antam di Pegadaian Terbaru Hari Ini, Selasa 11 Juli 2023: Stabil?

 "Presiden Erdogan telah setuju untuk meneruskan protokol aksesi untuk Swedia ke majelis nasional besar sesegera mungkin dan bekerja sama dengan majelis untuk memastikan ratifikasi," kata Stoltenberg.

Pada awalnya hanya Finlandia yang mendapatkan persetujuan dari Turki, sedangkan Swedia mendapatkan ganjalan akibat aksi pembakaran Al Quran.

Cukup lama Erdogan bertahan atas aksesi Swedia dan tidak ada yang mengharapkan kompromi dari Ankara.

Turki menuduh Swedia tidak berbuat banyak terhadap orang-orang yang dianggap Turki sebagai teroris, terutama anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) terlarang yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

BACA JUGA:Info BMKG: Guncangan Gempa Terasa di Barat Laut Tobelo, Maluku Utara Pagi Ini

BACA JUGA:Windy Evi

Erdogan dan Kristersson tampak santai menjelang pertemuan, dengan pemimpin Swedia itu bercanda tentang memarkir pesawatnya di sebelah pesawat Turki yang lebih besar di bandara Vilnius.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh kedua negara mengatakan Swedia telah menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan memberikan dukungan kepada kelompok Kurdi dan akan secara aktif mendukung upaya untuk menghidupkan kembali proses aksesi Turki ke UE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads