Pemkot Jakbar Masih Tunggu Kordinasi Jasamarga, Nasib Warga Kolong Tol Angke Bakal Digusur?

Pemkot Jakbar Masih Tunggu Kordinasi Jasamarga, Nasib Warga Kolong Tol Angke Bakal Digusur?

Pemkot Jakbar Masih Tunggu Kordinasi Jasamarga, Nasib Warga Kolong Tol Angke Bakal Digusur?-dok Andrew Tito-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Kota Administasi Jakarta Barat masih menunggu hasil koordinasinya dengan pihak Jasamarga untuk menentukan nasib relokasi warga pemukiman di kolong tol Angke, Jelambar Jakarta Barat.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan yang akan diambil oleh pihak Jasa Marga.

BACA JUGA:Viral Warga Dapat Rp 2 Ribu saat Tarik Tunai Pecahan Rp 50 Ribu di ATM, Kok Bisa?

"Kami lagi menunggu koordinasi, kan tentunya dari Jasa Marga. Itu saja, nanti saya kasih tahu (hasilnya)," ujar Uus dalam keterangannya dikonfirmasi awak media, Selasa 11 Juli 2023.

Uus mengaku belum mengetahui secara pasti mengenai rencana relokasi warga pemukiman kolong tol tersebut.

Uus menjelaskan warga yang memiliki KTP DKI Jakarta merupakan tanggung jawab pemerintah Provinsi DKI itu sendiri.

BACA JUGA:Perkara Utang Rp 50 Ribu, Seorang Pria Tega Habisi Nyawa Sahabatnya

"(Soal relokasi) nanti, belum tahu kita. Yang jelas bagaimanapun kalau memang ber-KTP DKI tanggung jawab kami," jelasnya.

Namun dalah hal ini Uus mengatakan permukiman kolong tol merupakan tanggung jawab Jasa Marga.

"Yang jelas itu (permukiman di kolong tol), tanggung jawab ada di Jasa Marga, kami harus berkoordinasi," ungkapnya.

BACA JUGA:Tinjau Bandara Kertajati, Jokowi Senang Aktivitas Penerbangan Meningkat

Kemudian Lurah Jelambar Baru Danur Sasono mengatakan mayoritas penghuni permukiman di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit merupakan warga DKI berdasarkan pendataan yang telah dilakukan sejak pertengahan Juni 2023.

"Rekap KK terdata total 83, (warga) DKI sebanyak 52 KK, non-DKI 31 KK," ucap Danur.

Danur juga mengatakan beberapa dari mereka terdaftar sebagai warga Jelambar Baru, Angke, Jembatan Besi, Kalideres, hingga Tambora, kemudian untuk sebagian kecilnya adalah perantau dari luar DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: