Punya Ciri Khas Terowongan Kembar Terpanjang, Inilah Jalan Tol Cisumdawu yang Diresmikan Jokowi

Punya Ciri Khas Terowongan Kembar Terpanjang, Inilah Jalan Tol Cisumdawu yang Diresmikan Jokowi

Ruas Tol Cisumdawu yang diresmikan Presiden Jokowi, Selasa 11 Juli 2023. -BPJT-

SUMEDANG, DISWAY.ID -Pada Selasa, 11 Juli, Tol Cisumdawu yang memiliki ciri Terowongan Kembar terpanjang, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, yang menghubungkan wilayah Bandung, Sumedang, dan Majalengka. 

Tol Cisumdawu mulai dibangun pada tahun 2011. Saat itu, jalan tol tersebut dimaksudkan untuk menghubungkan Kota Bandung dengan Tol Cipularang dan Cipali. 

Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu), juga disebut sebagai Jalan Tol Cisumdawu, memiliki panjang total 61,6 kilometer dan terdiri dari 6 bagian.


Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Tol Cisumdawu pada Selasa 11 Juli 2023. -tangkapan layar youtube sekneg-

BACA JUGA:Berikut Tarif dan Daftar 7 Gerbang Tol Cisumdawu

Tiga bagian telah beroperasi saat ini: Seksi 1 dari Cileunyi ke Pamulihan (11,4 km), Seksi 2 dari Pamulihan ke Sumedang (17 km), dan Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka (4 km).

Setelah itu, tiga bagian tambahan dari Seksi 4 hingga 6 telah selesai dibangun dan siap digunakan: Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 km), Seksi 5A dan 5B Legok - Ujung Jaya (14,9 km), dan Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya - Dawuan (6,2 km).

Untuk meningkatkan kelayakan investasi tol, Seksi 1 dan 2 dilakukan oleh pemerintah sebagai bagian dari fund gap viability (VGF), dan Seksi 3 hingga 6 dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol.

BACA JUGA:GT Cileunyi Macet Panjang? Polisi Akan Alihkan Kendaraan Lewat Tol Cisumdawu atau Gedebage

Jalan Tol Cisumdawu terkoneksi dengan Jalan Tol Purbaleunyi dan Jalan Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) via Junction Dawuan.

Salah satu ciri khas Jalan Tol Cisumdawu adalah terowongan kembarnya, yang merupakan terowongan Jalan Tol terpanjang di Indonesia dan merupakan Jalan Tol pertama di Seksi II. 

Terowongan kembar ini menggunakan teknologi New Austrian Tunneling Method (NATM), yang membantu menguatkan tanah sebelum penggalian.

Selain itu, teknologi khusus Geofoam EPS, yang diterapkan pada pembangunan Seksi 5A, juga digunakan dalam pembangunan Jalan Tol Cisumdawu. 

Geofoam EPS adalah material yang berbentuk balok berbobot ringan yang telah digunakan secara luas di luar negeri, terutama dalam hal menangani lapisan tanah yang labil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: