GT Cileunyi Macet Panjang? Polisi Akan Alihkan Kendaraan Lewat Tol Cisumdawu atau Gedebage

GT Cileunyi Macet Panjang? Polisi Akan Alihkan Kendaraan Lewat Tol Cisumdawu atau Gedebage

5 syarat mudik gunakan kendaraan pribadi yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19.-binamarga.pu.go.id-

JAKARTA, DISWAY.ID- Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat menyiapkan tiga skenario Cara Bertindak (CB) jika kemacetan panjang terjadi di Gerbang Tol (GT) Cileunyi saat arus mudik Lebaran 2022.

Salah satunya mengarahkan kendaraan keluar GT Jatinagor melalui Tol Cisumdawu atau keluar GT Gedebage

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombespol Romin Thaib mengatakan, tiga skenario CB itu dilakukan karena GT Cileunyi termasuk jalur yang ramai dilalui pemudik menuju jalur selatan. 

”Semua tempat kita lakukan alternatif-alternatif, itulah strategi kita untuk membuat arus mudik ini berjalan lancar. Kita harap masyarakat berpartisipasi,” kata Romin.

Yang pertama, dia mengaku telah berkoordinasi dengan Jasa Marga meminta menambah card reader (pemindai kartu) untuk mempercepat pemudik keluar pintu tol menggunakan kartu e-Tol. 

”Itu perlu ditambah supaya nanti petugas jemput bola, termasuk kita memperkuat gerbang satelitnya,” ujar Romin Thaib.

BACA JUGA:Jadwal One Way Jalur Mudik Tol Cikampek - Kaliangkung

Lalu yang kedua yakni petugas kepolisian bakal mengarahkan kendaraan untuk meneruskan perjalanan ke Tol Cisumdawu. 

Nanti pemudik yang bertujuan ke jalur selatan bisa keluar di GT Jatinangor.

”Setelah keluar di Jatinangor, pemudik bisa menyesuaikan untuk berjalan ke arah mana,” papar Romin Thaib.

Lalu yang ketiga, lanjut dia, pihaknya juga bakal mengatur kendaraan untuk keluar di GT Gedebage jika antrean kendaraan di GT Cileunyi sudah panjang. 

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk mencari terlebih dahulu informasi jalur yang akan dilalui.

BACA JUGA:Info Mudik, Tol Cisumdawu Dibuka, Bandung Majalengka Tidak Lewat Cadas Pangeran Lagi

”Sekarang informasi itu sudah mudah didapatkan dengan melihat aplikasi Google Maps atau sejenisnya. Jadi mulai sekarang, masyarakat juga kita anggap sebagai subjek, bukan objek lagi pada mudik ini. Masyarakat perlu berpartisipasi memilih waktu mudik yang tepat untuk menghindari kemacetan,” tutur Romin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: