Pesawat Kepulangan Jemaah Haji Kloter 4 BPN Delay 15 Jam, Kadaker Bandara Beri Penjelasan

Pesawat Kepulangan Jemaah Haji Kloter 4 BPN Delay 15 Jam, Kadaker Bandara Beri Penjelasan

Pesawat Kepulangan Jemaah Haji Kloter 4 BPN Delay 15 Jam.-kemenag RI-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pesawat kepulangan jemaah haji Kloter 4 Embarkasi Balikpapan (BPN 4) mengalami keterlambatan atau delay selama 15 jam.

Akibatnya, jemaah haji BPN 4 yang berjumlah 229 orang tak bisa mengikuti jadwal penerbangan yang sedianya pesawat take off dari bandara King Abdulaziz International Airport (KAIA), Jeddah, pada Selasa, (11/06) pukul 11:00 Waktu Arab Saudi (WAS) berubah menjadi pukul 01:25 (WAS), Rabu (12/06).

Dengan adanya pesawat kepulangan jemaah haji BPN delay tersebut, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Haryanto, memberi penjelasan.

BACA JUGA:Tinjau Bandara Kertajati, Jokowi Senang Aktivitas Penerbangan Meningkat

Dijelaskannya, seluruh jemaah BPN 4 kemudian transit di hotel al-Azhar, Jeddah yang disediakan oleh pihak maskapai.

Para jemaah didorong kembali menuju bandara KAIA pukul 18:30 (WAS).

"Karena delay sekitar 15 jam, pihak maskapai memberikan tempat transit di hotel al-Azhar untuk 229 jemaah. Selain penginapan jemaah juga mendapat makan siang dan makan malam," terang Haryanto, saat memantau kondisi jemaah di hotel al-Azhar, Jeddah Selasa (11/06), usai salat Zuhur.

Kepada pihak maskapai, Haryanto berharap, bila terjadi delay secepatnya bisa menginformasikan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Menurutnya, hal itu penting, agar petugas Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) PPIH Arab Saudi tidak terlanjur mendorong jemaah ke bandara.

"Saya mohon kepada pihak maskapai, pemberitahuan delay, secepatnya beritahu kepada kita," Ungkapnya.

"Ini penting, ya, agar bila terjadi delay, jemaah masih tetap tinggal di Makkah. Tidak diberangkatkan menuju Jeddah. Sehingga lebih efisien." Sambungnya menjelaskan.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Kedatangan Jemaah Haji di Bandara-Bandara AP II

Selain itu, Haryanto juga meminta Garuda Indonesia, selaku pihak maskapai, berkoordinasi dengan General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan sipil Arab Saudi untuk melakukan upaya-upaya meminimalisir dampak delay terhadap penerbangan kloter berikutnya. Supaya tetap sesuai dengan rencana awal jadwal penerbangan kepulangan.

"Ketika satu kloter terjadi delay, akan ada dampak pada kloter berikutnya. Saya berharap, terus dilakukan upaya-upaya koordinasi untuk meminimalisir delay-delay berikutnya," Harap Haryanto.

Sebelumnya, kejadian delay juga dialami oleh beberapa kloter. Tetapi rentang waktunya masih dalam batas normal antara 1 jam hingga 3 jam. Tetapi, ketika delay lebih dari 6-7 jam pihak maskapai akan memberikan penginapan dan konsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: