26 Tewas dan 10 Hilang Setelah Banjir Besar Landa Korea Selatan

26 Tewas dan 10 Hilang Setelah Banjir Besar Landa Korea Selatan

26 tewas dan 10 hilang setelah banjir besar landa Korea Selatan dalam bebeapa waktu terakhir. -tangkapan layar twitter@TasilJazz-

JAKARTA, DISWAY.ID –  26 tewas dan 10 hilang setelah banjir besar landa Korea Selatan dalam bebeapa waktu terakhir.

Menurut pihak pemerintah setempat, banjir besar yang melanda Korea Selatan selain merendam ribuan rumah juga menyebabkan tanah longsor, menunbangkan pohon serta membatalkan sejumlah penerbangan.

Hujan deras yang menyebabkan banjir besar melanda wilayah Korea Selatan bagain tengah yang menelan korban 26 tewas dan 10 hilang

Sedangkan pihak kementerian dalam negeri Korea Selatan mengatan bahwa hujan akan terus meningkat dalam beberapa waktu mendatang.

BACA JUGA:Akui Miliki Video Syur Hasninda Ramadhani, Tebar Ancaman Hingga Puluhan Juta Rupiah

BACA JUGA:Nasi dan Pisang Tak Boleh Dihindari Dalam Program Diet, Benarkah? Ini Alsannya

“Korban tewas sangat tinggi,” kata Cheong Tae Sung sekalu pakar banjir di Lembaga Riset Manajemen Bencana Nasional Korea Selatan.

Dikatakan bahwa jatuhnya banyak korban dikeranakan saat ini curah hujan sangat tinggi di wilayah pedesaan seperti Provinsi Chungcheong dan Jeolla yang sulit di pantau oleh pihak berwajib.

Cheong menambahkan karena perubahan iklim menghangat di Korea Selatan, hujan juga tampaknya datang dengan curahan yang lebih intens daripada perlahan dalam periode yang lebih lama. 

BACA JUGA:Ide Sarapan Pagi: Begini Cara Masak Nasi Goreng Oriental Enak Buat Sarapan, Cek Resepnya di Sini

BACA JUGA:Rambut Putih

Pergeseran itu membuat persiapan menghadapi banjir menjadi lebih sulit, di mana sedikitnya lima orang yang tewas pada Jumat lalu.

Sedangkan pada Sabtu, waarga ditemukan tewas di dalam bangunan rumah yang runtuh akibat tanah longsor.

Beberapa bendungan di bagian tengah Korea Selatan itu mulai mengalirkan air secara terkendali pada hari Sabtu, dan satu bendungan meluap sehingga membuat ribuan penduduk yang tinggal di hilir harus dievakuasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads