PLN Salurkan Bantuan 988 Sambungan Listrik Gratis dari Pemerintah di Jember, Jatim

PLN Salurkan Bantuan 988 Sambungan Listrik Gratis dari Pemerintah di Jember, Jatim

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember, Rahman Anda didamping General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Agus Kuswardoyo (kedua dari kiri) dan Manager ULP Kalisat Ardhyan Fajar Kristantya-pln-

BACA JUGA:Momen Syekh Muhammad Jaber Gunting Jimat dari Leher Anak Perempuan Buat Decak Kagum Netizen: Masya Allah!

BACA JUGA:Viral! Panik Diguncang Gempa, Jemaah Gereja Teriak 'Allahu Akbar!'

Untuk Provinsi Jawa Timur rencananya akan mendapat alokasi sebesar 22.850 rumah tangga penerima BPBL pada 2023.

"Calon penerima BPBL merupakan warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berada di wilayah 3T dan telah mendapat validasi dari kepala desa setempat. Berkat kolaborasi dan dukungan penuh PLN, realisasi tahun 2022 sebesar 100.2 persen yakni sebanyak 80.183 rumah tangga," terang Wanhar.

Sedangkan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan, program BPBL menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penyediaan listrik. 

Hal ini juga upaya PLN mewujudkan sila ke-5 pancasila yakni Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia utamanya dalam pemerataan listrik.

BACA JUGA:Panji Gumilang Kembali Dipanggil Polri, Penetapan Status Tersangka?

BACA JUGA:2 Komisaris PT SBMK Diklarifikasi Soal Dugaan TPPU Panji Gumilang

"Listrik saat ini merupakan kebutuhan vital, tanpa listrik kegiatan masyarakat menjadi terhambat, maka dengan program BPBL ini yang merupakan kolaborasi Pemerintah, DPR dan PLN sangat berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Tentunya hal ini juga dapat menggerakkan perekonomian Indonesia," ujar Darmawan.

Edi Srimulyanti selaku Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) menambahkan, setiap penerima bantuan program BPBL akan mendapatkan bantuan pemasangan listrik secara gratis berikut dengan instalasi berupa tiga titik lampu dan 1 kotak kontak. 

Selain itu, dalam pemasangan listrik, petugas akan melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), dan melakukan pengisian token listrik perdana sebesar Rp 100 ribu.

BACA JUGA:Lirik lagu Di Arsy Mu-Lesti Kejora, Trending di YouTube: Kumunajatkan Cinta Kita Terjaga

BACA JUGA:Melalui Hyundai Motor ASEAN Headquarters, Begini Komitmen Hyundai Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia

Program ini sekaligus upaya mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024. 

Saat ini rasio elektrifikasi nasional telah mencapai angka 97.68 persen hingga Semester I 2023 dan untuk di wilayah Provinsi Jawa Timur sendiri mencapai 99.57 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: