Puluhan Mobil Hanyut dan Jembatan Putus Akibat Banjir Besar Terjang Beijing

Puluhan Mobil Hanyut dan Jembatan Putus Akibat Banjir Besar Terjang Beijing

Puluhan mobil hanyut dan jembatan putus akibat banjir besar terjang Beijing sejak Minggu 31 Juli 2023. -Tangkapan layar twitter @StephenMcDonell-

JAKARTA, DISWAY.ID –  Puluhan mobil hanyut dan jembatan putus akibat banjir besar terjang Beijing sejak Minggu 31 Juli 2023.

Hanyutnya puluhan mobil tersebut akibat banjir besar yang melanda wilayah Beijing dan sekitarnya dampak dari Topan Doksuri.

Topan Doksuri yang menyebabkan banjir Beijing sendiri menghantam wilayah China sejak Jumat 29 Juli lalu, di mana Beijing dan beberapa wilayah di sekitarnya yang terdampak paling parah.

BACA JUGA:Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett Kecelakaan Usai Jalani Mediasi, Mobil Terbalik Hingga Berdarah-darah

BACA JUGA:ASN Main Judi Slot ‘Candy Crush’ Beredar Luas, Walkot Cilegon: Akan Kami Tindak

Wilayah terdampak Topan Doksuri yang merupakan badai paling besar cukup luas termasuk Beijing.

Akibat Badai Doksuri ini, pihak berwenang harus mengevakuasi ribuan orang di Beijing setelah sebelumnya menghantam Filipina dan Taiwan, serta pantai China.

Pihak Meteorologi China mengungkapkan jika Beijing sendiri akan menghadapi risiko bencana hujan badai sedang hingga tinggi selama tiga hari mendatang.

BACA JUGA:Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Ada Akses, Wamen BUMN: Kita Lupa Mikirin Akses

BACA JUGA:57 Saksi Kasus Penistaan Panji Gumilang Diperksa Kepolisian

Saat badai datang, disebutkan curah hujan rata-rata mencapai 100 mm akan menguyur wilayah seluas 220.000 kilometer persegi dan akan berdampak pada 130 juta orang.

“Intensitas Doksuri terus melemah tetapi dampaknya masih belum selesai,” kata Meteorologi China.

Mereka juga memperingatkan masyarakat untuk waspada dan menghindari daerah berisiko tinggi di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei di mana curah hujan lokal bisa mencapai 600 mm.

Selama akhir pekan, sungai berukuran kecil dan sedang di Beijing selatan, wilayah tengah dan barat Hebei, Shanxi timur, dan Henan utara meluap, sementara banjir bandang dan bahaya geologi dapat terjadi di sekitar daerah pegunungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: