PKB Sebut Ada Tangan Gaib Dalam Proses Penentuan Capres Cawapres di KKIR
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, PKB tidak butuh waktu yang lama untuk menempatkan posisi Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya Ganjar Pranowo jika memang memiliki kecocokan dengan partai politik itu. -Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menyebutkan, ada tangan gaib dalam menentukan capres dan cawapres di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Hal tersebut disampaikan lantaran dirinya tidak mengetahui siapa pihak yang mengatur keputusan pengusungan capres-cawapres KKIR.
Menurutnya, dalam penentuan capres dan cawapres, dia menduga ada pihak yang tak terlihat dalam menentukan langkah politik koalisi tersebut.
BACA JUGA:PKB Ungkap Golkar Tak Berpengaruh Besar Jika Gabung Dengan Gerindra: Tak Ada Efek Kejut
"Mungkin ada invisible hand. Ada tangan-tangan gaib yang ikut mengatur, engga tahu saya apakah itu oligarki atau apa, engga tahu saya," kata Jazilul kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.
Tidak hanya itu, bahkan dirinya juga tidak tahu bagaimana proses penentuan capres dan cawapres di KKIR.
Namun, dia tahu bahwa penentuan tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan campur tangan demi bangsa.
BACA JUGA:6 Perintah Cak Imin Untuk Kader PKB Hadapi Pemilu 2024
"Engga tahu saya pastinya, yang jelas Pak Jokowi mau cawe-cawe demi bangsa dan negara, itu jelas, kalau itu semua tahu lah," kata Jazilul.
"Tapi kalau untuk urusan Pak Prabowo atau Koalisi PKB-Gerindra, saya tidak tahu persis," sambungnya.
Meskipun begitu, Jazilul tidak ingin ambil pusing terkait permasalahan tersebut. Justru keputusan capres dan cawapres sepenuhnya diberikan kepada Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Itu para ulama, ijtima ulama sudah mendesak di bulan Juni. DPP PKB melalui pleno sudah, untuk segera. Tapi kan belum. Jadi ya sudah, nanti terserah Gus Muhaimin pemegang mandat," imbuhnya.
Disisi lain, Jazilul menyebutkan, partai politik yang tergabung dalam KKIR belum memiliki kesepakatan yang sama lantaran kedekatan dua partai politik tersebut dinilai baru.
BACA JUGA:Gestur Jokowi ke PDIP Bisa Bertepuk Sebelah Tangan, PKB Yakin Dukung Prabowo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: