PKB Ungkap Golkar Tak Berpengaruh Besar Jika Gabung Dengan Gerindra: Tak Ada Efek Kejut

PKB Ungkap Golkar Tak Berpengaruh Besar Jika Gabung Dengan Gerindra: Tak Ada Efek Kejut

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda. -Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID - PKB ungkap Golkar tak berpengaruh besar jika gabung dengan Gerindra dkarena tak ada efek kejut.

Hal tersbeut diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda.

Syaiful mengatakan bahwa Partai Golkar tidak akan memberikan pembaruan jika bergabung dengan Partai Gerindra di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Kondisi itu dikarenakan Partai Gerindra dan Partai Golkar sempat berkoalisi pada pemilu sebelumnya, yaitu tahun 2019 lalu.

BACA JUGA:Rocky Gerung: Presiden Itu Gak Punya Martabat Karena Dia Fungsi, Dia Lembaga

BACA JUGA:Karenina Ditangkap Sedang Tidak Gunakan Ganja, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine

Oleh sebab itu, jika Partai Golkar kembali bergabung dengan Partai Gerindra di Pemilu 2024 mendatang, maka tidak akan memiliki efek kejut.

“Kalau Golkar gabung ke Gerindra itu tidak ada elemen suprisenya. Jadi biasa-biasa saja, tidak ada unsur kebaruan,” kata Syairul Huda saat ditemui awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.

Lebih lanjut, Syaiful Huda pun menilai bahwa Partai Gerindra membutuhkan elemen baru guna memperbaiki strategi Partai Gerindra dalam memenangkan Bacapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024 mendatang.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Protes Atas Penahanan Panji Gumilang: Ini Kriminalisasi dan Politisasi

Adapun elemen baru yang dimaksud oleh Syaiful Huda, yaitu PKB. Menurutnya, partai politik bernomor urut 1 itu dapat membantu Partai Gerindra dalam memenangkan bacapres yang diusungnya itu.

“Dalam catatan saya, bagi Pak Prabowo dan Gerindra, elemen pembaruan itu penting dalam Pemilu 2024. Teman-teman tahu enggak elemen baru itu apa? Ya PKB,” kata Syaiful Huda.

Tidak hanya itu, bahkan dengan PKB, Partai Gerindra dapat saling melengkapi mengingat, Prabowo Subianto memiliki kekurangan suara di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah sehingga membuatnya kalah di Pemilu sebelumnya.

Sedangkan PKB sendiri, kata Syaiful Huda, memiliki basis suara yang tingga di dua wilayah itu sehingga dapat melengkapi kebutuhan suara Partai Gerindra di dua wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads