PKB Tertawa Dengar Kritik Hasto PDIP Soal Food Estate: Kenapa Baru Sekarang?

PKB Tertawa Dengar Kritik Hasto PDIP Soal Food Estate: Kenapa Baru Sekarang?

Presiden Jokowi menanam mangga di food estate, Gresik.-Muchlis Jr-Setpres-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan tertawa saat merespons kritikan Hasto Kristiyanto, sekjen PDI Perjuangan (PDIP) soal proyek lumbung pangan atau Food Estate.

Pasalnya, kritik Hasto terhadap Food Estate tersebut baru dilakukan saat ini atau menjelang Pemilu 2024.  

Daniel mempertanyakan motif di balik kritik elit PDIP soal Food Estate yang penggarapannya di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kementerian Pertanian tersebut.

BACA JUGA:Bantah Tudingan Food Estate Bentuk Kejahatan Lingkungan, Gerindra: 'Itu Lahan yang Sudah Terbengkalai!'

"Kenapa baru sekarang? Hahaha," kata Daniel seusai sidang Tahunan MPR RI 2023 di Senayan, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023.

Daniel mengaku telah mengkritisi program Food Estate sudah lama.  

"Kami kritis sudah sejak awal food estate diperkenalkan di komisi IV, kita konteks mitra antar komisi IV dengan Kementerian Pertanian," ujar anggota Komisi IV DPR RI ini.

Daniel mengungkapkan, pihaknya mengkritisi lantaran food estate tanpa melalui kajian yang layak.

"Waktu itu food estate dimunculkan tanpa kajian yang layak," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IV, Budisatrio Djiwandono membantah anggapan Hasto bahwa food estafet merupakan bagian kejahatan lingkungan dan merugikan masyarakat.

BACA JUGA:Gaji PNS dan TNI/Polri Naik 8 Persen, Pensiunan 12 Persen di 2024

Menurutnya, food estate yang bejalan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto itu justru merupakan solusi yang bisa dikembangkan dengan baik di masa depan.

“Saya kira itu tidak benar ya. Saya rasa food estate adalah solusi ke depan. Solusi yang dicanangkan dan saya rasa bisa berkembang dengan baik,” ujar Budisatrio Djiwandono.

Oleh sebab itu, Budisatrio yang berasal dari fraksi Gerindra tersebut berharap food estate bisa mendapatkan terobosan baru demi kedaulatan pangan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: