Bantah Tudingan Food Estate Bentuk Kejahatan Lingkungan, Gerindra: 'Itu Lahan yang Sudah Terbengkalai!'

Bantah Tudingan Food Estate Bentuk Kejahatan Lingkungan, Gerindra: 'Itu Lahan yang Sudah Terbengkalai!'

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut food estate atau lumbung pangan yang tidak dikerjakan dengan baik merupakan bentuk kejahatan lingkungan

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono membantah pernyataan itu. 

BACA JUGA:PDIP Sebut Food Estate Rugikan Masyarakat, Gerindra Jawab Santai

Menurutnya, lahan yang digunakan untuk food estate sudah dikaji oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Tentang tanggapan bahwa ini adalah kejahatan lingkungan, saya kira itu tidak benar. Karena lahan-lahan yang telah disiapkan untuk mewujudkan food estate ini, adalah lahan yang memang sudah ada kajiannya, diberikan oleh Kementerian LHK," ujar Budi kepada wartawan, Kamis, 17 Agustus 2023.

BACA JUGA:Gerindra Kasih Bocoran Cawapres Prabowo Subianto

"Dalam hal yang di Kalimantan Tengah ini adalah izin, namanya KHKP, Kawasan Hutan untuk Ketahanan Pangan. Memang izin yang pertama. Dan kalau itu sudah keluar dari KLHK, berarti sudah ada kajian teknisnya," sambungnya.

Budi lalu menjawab anggapan food estate memicu kerusakan lingkungan. Dia menilai ribuan hektare di Kalimantan Tengah yang habis merupakan hutan produksi yang terbengkalai.

"Dan untuk menjawab mungkin ada pihak-pihak yang menuduh bahwa ini terjadi kerusakan lingkungan yang luar biasa, lahan yang disiapkan di Kalimantan Tengah kurang lebih 6.000 sekian hektare itu dulunya adalah hutan produksi, HPH, yang sudah lama tidak beraktivitas terbengkalai," ucapnya.

BACA JUGA:Waketum Partai Gerindra: Bakal Ada Sekber Baru untuk KKIR

Menurutnya, lahan yang disiapkan untuk food estate di Kalimantan Tengah dulunya merupakan hutan produksi yang sudah terbengkalai. Sehingga, lahan itu dimanfaatkan karena memang sudah tidak ada aktivitas di sana.

"Jadi memang perlu treatment khusus dalam tanda kutip untuk merubah mungkin lahan yang tidak produktif ini menjadi lahan produktif dengan komoditas yang telah disiapkan yaitu singkong," tutur Budi.

BACA JUGA:Gerindra Ungkap Kandidat Terkuat Ini Bacawapres Prabowo, PAN Prioritas Erick Thohir

Ia menegaskan program food estate itu diimplementasikan untuk mewujudkan lumbung pangan. Dia menyebut perlu perawatan untuk menghidupkan kembali lahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: