Tangsel Pertimbangkan WFH Imbas Polusi Udara
Peluncuran SMEV juga dihadiri oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie walikota dan Pilar Saga Ichsan, wakil Walikota Tangsel-M. Ichsan-
TANGERANG, DISWAY.ID-- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mempertimbangkan wacana pemberlakuan work from home (WFH) bagi para pegawainya.
Pertimbangan tersebut imbas polusi udara yang tengah terjadi wilayah Jabodetabek.
Wacana diberlakukannya WFH juga menjadi salah satu arahan Presiden Joko Widodo dalam mengatasi kualitas udara di Jabodetabek yang buruk pada akhir-akhir ini.
BACA JUGA:Kualitas Udara Tangsel Disebut Terburuk, Pemkot Membantah: Punya Alat Pengukur Sendiri
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, wacana WFH bagi para pegawai di lingkungan Pemkot seiring usulannya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Nantinya, yang masuk ke kantor hanya pegawai pengguna anggaran, bendahara dan pejabat teknis.
“Yang lain-lain itu mungkin bisa kita dorong WFH,” ujar Benyamin, Jumat 18 Agustus 2023.
Menurut Benyamin, sejumlah pegawai yang menjabat sebagai pengguna anggaran, bendahara dan pelaksana teknis ini saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pelaksanaan anggaran, sehingga tugas mereka tidak akan tergantikan.
“Tapi bagi saya bukan WFH nya, tapi nanti lebih kepada mereka saya batasi mendorong kendaraan dinasnya,” ujar Benyamin dikutip dari radarbanten (Disway National Network).
BACA JUGA:Kualitas Udara Jabodetabek Memburuk, Jokowi Singgung 'Hybrid Working' Hingga Rekayasa Cuaca
Benyamin mengatakan, wacana WFH ini adalah salah satu upaya Pemkot Tangsel mengatasi polusi udara, namun yang sudah terlaksana cukup banyak di antaranya penanaman pohon di tiap Kecamatan dan penindakan terhadap pelaku pembakaran sampah.
“Yang sudah kita lakukan kemarin kita menggerakkan penanaman pohon, seperti pohon pucuk merah, trembesi, tabebuya dan karena cuaca panas kita dorong juga menanam kembang kertas,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: