Buku Obor

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 20-08-2023,04:00 WIB
Buku Obor

--

SAYA makan sop kaki kambing di pinggir Jalan Plaju, Jakarta. Di kaki lima. Waktu tolah-toleh terbaca papan nama: Penerbit Obor.

Berarti di belakang sop kaki kambing ini lembaga yang menerbitkan buku saya: Teladan dari Tiongkok.

Saya melangkah ke kantor itu. Masih tutup.

Saya ketuk pintunya.

Saya intip ada setumpuk buku baru di dalamnya: buku saya itu.

Maka kepada penjaga kantor saya memperkenalkan diri: si penulis buku. Lalu saya minta satu. Diberi dengan ragu.

Obor-lah yang punya ide. Berbagai tulisan saya tentang Tiongkok dijadikan satu. Agar bisa menjadi sebuah buku. Novi Basuki yang jadi editornya. Saya tidak keberatan. Jadilah. 

Buku itu diluncurkan kemarin. Di gedung Perkumpulan INTI (Indonesia Tionghoa), Kemayoran. Saya sudah punya bukunya sebelum secara resmi diserahkan ke penulisnya.

Tapi yang terpenting dalam acara itu bukanlah saya. Ada bintang baru dalam hubungan dengan Tiongkok.

Namanya: Novi Basuki. Ia lulusan pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Ia lebih orang pesantren dibanding saya: selalu pakai kopiah. 

Dan lagi Novi sekolah di Tiongkok: sejak S-1, S-2, sampai S-3. Disertasi doktornya ditulis dalam bahasa Mandarin.

Kini Novi redaktur Harian Disway. Ia, bersama Annie Wong, mengasuh rubrik Cheng Yu, pepatah Tiongkok yang sering terdiri dari empat kata itu.

Idenya lahir dari kenyataan sehari-hari: begitu banyak orang tua Tionghoa yang mengajarkan filsafat hidup ke anak mereka lewat cheng yu. Tapi kian lama kian redup. 

Novi menghidupkannya kembali.

Dulu hampir saja saya memanggilnya Mbak Novi. Ternyata laki-laki. Memang Novi bukan nama saat ia dilahirkan.

Nama lahirnya Jari. Ia jatuh sakit-sakitan. Sakit berat. Itu disebabkan nama yang tidak cocok. Bagi yang percaya.

Lalu nama Jari diganti Dedi.

Masih sakit.

Diganti lagi dengan Baihaqi.

Tidak juga sembuh.

Lalu diganti Novi Basuki. Sampai sekarang.

"Sama-sama nama wanita saya sebenarnya lebih suka nama Septi," guraunya. "Saya kan lahir bulan September, bukan November".

Di balik sikap pendiamnya Novi punya banyak humor tentang dirinya. Misalnya ia suka bilang dilahirkan di ketinggian setara dengan apartemen 15 lantai.

Maksudnya: ia lahir di lereng gunung Argopuro, Situbondo bagian selatan.

Ayahnya membuka toko di desa itu. Sekaligus petani. 

Novi anak tunggal. Setamat SD ia sudah ingin ke pondok Nurul Jadid. Pondok yang sangat terkenal. Itulah pondok pesantren level ''bintang sembilan'' di lingkungan NU.

Belum diizinkan. Masih terlalu kecil. Setelah tamat SMP barulah Novi boleh ke Nurul Jadid.

Novi ingin masuk jurusan eksakta. Nilai matematika di SD dan SMP-nya terbaik. Tapi yang tersedia di Nurul Jadid jurusan bahasa.

Di jurusan bahasa itu santri diasramakan. Dalam asrama ada aturan: wajib berbahasa asing selama 24/7. Tinggal pilih. Boleh Mandarin, boleh Inggris, boleh bahasa Arab.

Novi menonjol sekali dalam penguasaan bahasa Mandarin. Melebihi bahasa Inggris dan Arabnya.

Ia angkatan ketiga sejak Nurul Jadid memasukkan bahasa Mandarin di jurusan bahasanya.

Maka Novi diikutkan lomba pidato bahasa Mandarin di Jakarta: juara.

Sejak itu ia menerima banyak tawaran beasiswa kuliah di Tiongkok. Sampai doktor.

Banyak teman santri Novi di Nurul Jadid yang meneruskan kuliah di Tiongkok. Kini santri Nurul Jadid yang lulus S-1 dari Tiongkok sudah lebih 200 orang.

Apa yang kita harus belajar dari Tiongkok versi Novi?

"Membuka pikiran," katanya.

Ia mengutip kata-kata Deng Xiaoping: kalau kita berdebat terus tidak akan pernah bisa bekerja.

Novi jadi pembicara di bedah buku kemarin. Pembicara satunya, seperti dilaporkan komentator Johannes Kitono, adalah  Christine Susanna Tjhin. Dia seorang peneliti yang pernah lama di CSIS Jakarta. Yang jadi moderator: Mercedes Amanda yang satu kampus dengan Novi.

Dari tempat acara itu saya langsung ke Halim. Harus terbang ke Semarang untuk lanjut ke Demak.

Sebenarnya ingin juga mampir berperahu ke ''tanah musnah'' di proyek jalan tol Semarang-Demak itu, tapi Sabtu sudah terlalu senja.

Tanah musnah itu tambah hilang di waktu malam. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 19 Agustus 2023: Mobil Dinas

Mbah Mars
EMBOEN PAGI Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan.

mzarifin umarzain
Ada demokrasi. Ada uangkrasi. Ada taqwakrasi. Ada hanurakrasi. Ada miiiterkrasi. Ada tirani mayoritas. Ada tirani minoritas. Ada tirani uang. Ada tirani militer.

Riyono ,SKP
Mungkin begini : Tinggi gedung berbanding terbalik dengan tingkat kemiskinan. Semakin tinggi gedung tingkat kemiskinan semakin rendah. Jadi kalau bangunan itu sudah jadi dan kemiskinan tetap rendah maka tinggi gedung akan ditambah. Paling tidak tingkat kekayaan kontraktor proyek dkk sudah meningkat.

Amat K.
Bagi yang tidak sependapat dengan argumen saya di atas, saya malah ingin tunjangan jabatan untuk mereka dinaikkan lagi. Sebabnya, sudah saya sebutkan, beban kerja mereka berat bro. Kenaikan tunjangan diperlukan untuk menambah kesejahteraan. Mereka yang sudah "kenyang", sejahtera, tidak akan kepikiran lagi untuk korupsi, memainkan anggaran, menerima suap, gratifikasi, atau melakukan pungli. Kalau bisa, adakan lagi tunjangan tambahan lainnya, apalah-apalah namanya. Jika ada yang berpendapat, "Meski sudah diberi fasilitas dan tunjangan yang banyak, tetap saja ada yang korupsi." Itu cuma ulah oknum. Kalau kebetulan oknumnya banyak, itu pun cuma kebetulan. Namun tetap tidak semuanya seperti itu 'kan? Tidak bisa digeneralisasi. Masih banyak pejabat yang jujur.

Echa Yeni
Se_tengah_tujuu Se_per4_toe7oe Se_puluh%_tuzu

Amat K.
Hmmmm Mobil dinas ya. Saya termasuk yang tidak setuju jikalau mobdin dihapus. Pejabat adalah orang yang diberi mandat dan kewenangan untuk menjalankan tugas pemerintahan. Kerja mereka berat. Amanah untuk mereka juga berat. Apa salahnya mereka mendapat fasilitas yang disediakan negara. Segala fasilitas itu untuk menunjang atau mendukung segala kegiatan dan aktivitas mereka dalam menjalankan tupoksinya. Tupoksi para pejabat apa? Untuk menyejahterakan kita, rakyat. Perjalanan dinas: Biaya pengepakan/angkutan Uang representasi Uang harian Penginapan Biaya tiket (transportasi) Pengawalan di jalan. Rumah dinas. Pun kendaraan dinas. Itu semua hak mereka. Berikan mereka kenyamanan dan kemudahan dalam bekerja tanpa merasakan pahit asinnya hidup. Jika sudah begitu, ujung-ujungnya kita juga yang merasakan kinerja mereka. Untuk para pejabat yang sudah bekerja keras untuk kami, *angkat topi.

Komentator Spesialis
Mobil dinas itu seperti mobil perusahaan. Saya pernah mencoba 2 opsi ini : Beli dijadikan aset atau sewa. Opsi pertama : Beli. Secara cost lebih menguntungkan. Nilai mobil kita depresiasikan setiap tahun dengan nilai tertentu. Ternyata ada cost lain seperti servis, perpanjangan STNK, bayar pajak, asuransi dll. Kalau mobil masuk bengkel tak ada pengganti. Mengurus semuanya habis energi. Belum lagi saya harus alokasikan cash besar untuk membeli agar tidak jadi mobil rasa riba. Opsi kedua : Sewa. Memang sewa per bulan sedikit mahal. Tapi, saya tak perlu pusing ngurus macam macam. Rusak tinggal telpon datang mobil pengganti. Tak perlu duit besar di depan untuk beli. Leluasa memakainya. Kalau keluar model baru mobil saya tinggal telpon minta mobil diganti yang baru. Dari kedua opsi diatas, akhirnya saya putuskan pilih opsi sewa. Secara keseluruhan COO alias Cost Of Ownershipnya lebih menarik. Mungkin mobil dinas bisa pilih opsi ini. Asalkan harga sewanya sesuai harga pasar tidak di mark up.

Jimmy Marta
600 mobil akan dilelang. Ini peluang besar bagi pemain lelang. Ini pun jika lelangnya terbuka. Lelang barang milik negara(bmn) itu prosesnya memang agak ruwet. Pertama izin dari pejabat berwenang (kalau kabupaten mungkin izin gubernur atau mendagri). . Barang harus terregistrasi. Bentuk tim penghapusan barang. Laporkan ke kpknl. Ada tim apraisal yg menetapkan harga jual. Ada Dari proses2 ini bisa makan waktu lumayan lama (bisa hitungan bulanan). Setelah semua barang terkumpul. Buat data, kemudian barulah kpknl bekerja memproses lelang bmn. Biasanya dilakukan terbuka dg sarat ketentuan berlaku. Apakah lelang terbuka masih bisa ada main?. Bisa. Lelang barang2 spt mobil dinas itu sering jd rebutan. Yg biasa pakai kendaraan itu, biasanya juga bisa jd pemenang. Bagaimana caranya?. Itu ada rumusnya...haha..

Mirza Mirwan
Museum koran? Sudah ada Monumen Pers Nasional di Solo. Sangat lengkap memberi gambaran pers nasional sejak sebelum merdeka. Monumen itu punya koleksi ratusan ribu koran dan majalah sejak jaman kolonial. Koran Jawa Pos sebelum dan sesudah dipegang Pak DI juga ada di situ. Sebut saja koran atau majalah lokal di tempat manteman, pasti terkoleksi di situ. Juga ada perangkat untuk menulis (mesin ketik), mesin sheet, mesin cetak (yang masih model menata cetakan hurup satu persatu), kamera jaman dulu, juga ada diorama dan patung tokoh pers seperti Tirto Adisuryo hingga Ernest Douwes Dekker. Pengelolaan monumen itu di bawah kementerian Kominfo. Jadi, saya yakin, Pak DI tak tertarik membuat museum koran. Kalah lengkap.

Johannes Kitono
Ayam geprek 10 k pasti untung. Kalkulasinya sederhana.Seekor ayam 1 kg seharga 30 k dibuat 15 potong. Dikasih tepung KFC kw dan ongkos goreng + nasi bawang = 20 k. Jadi modal kerja 15 pcs = 50 k. Gross profit 150 k - 50 k = 100 k. Dan ayam geprek tidak pusing bayar PB 10 % seperti KFC. Cukup bayar retribusi ke Preman yang biasanya juga merangkap tukang parkir. Ada buka usaha Ayam Geprek di Gajahmada Pontianak.Nanti kita supply ayam broilernya 

Liam Then
Berapa perusuh dan pembaca Disway yang mengelus dada ,ketika membaca artikel tema Ikan Wang Bu Liau? Mereka buka Disway, buka bungkusan nasi geprek 10k, artikel Disway sekalian dijadikan lauk, pelengkap makan. Tapi bayangkanlah , tema hari itu makan ikan Wang Bu Liau. Ayam geprek 10k terbuka didepan meja, hape didepan mata ,artikel ikan Wang Bu Liao. Sesungguhnya separoh dari mereka bahkan tak bisa mengelus dada, karena makan ayam geprek 10k dengan jurus ampuh "ceker kanan lima, bisa kotor baju jadinya. Ayam geprek 10k jangan dijadikan contoh enaknya tinggal di Indonesia. Karena kayaknya itu tanda kesusahan yang semakin merata dikalangan bawah. Yang jual susah ,tipis untungnya. Yang beli terpaksa ,karena apa-apa naik harganya.

Udin Salemo
Makan/minum itu mahal tergantung tempat. Sebotol air merek aqua isi 600 ml kalau di warung pinggir jalan hanya rp.5.000. Air yang sama di hotel bintang lima bisa jadi harganya rp.100.000. Yang bikin artikel makan ikan wang bu liau itu dibohongi. Mungkin. Lha, di kampung saya ikan itu harganya dibawah seratus ribu per kg. hahaha... Atau kalau ko LT mau, ikan itu di daerah Nanga Mahap bisa lebih murah lagi dari daerah saya.

Er Gham
Mobil dinas listrik. Itu bagus. Jangan lupakan riset kendaraan dinas listrik yang sumber listriknya dari panel surya. Misal pada kendaraan bus atau kapal yang memiliki diameter atap besar untuk pasang panel surya. Lho untuk apa? Untuk patroli TNI di wilayah terpencil atau di perbatasan yang jauh dari spbu. Ini penghematan juga. Mereka bisa patroli jarak jauh tanpa khawatir kehabisan bensin atau solar. Ini sebenarnya bernilai strategis. 

Juve Zhang
BRICS akan KTT di Johannesburg. Pak Jokowi akan hadir .tarikan untuk masuk ke BRICS sekuat tolakan nya wkwkkwkwkwk. BRICS Dolar akan mengguncang USD yg sedang sempoyongan di dalam negerinya karena kebanyakan di cetak. Nampaknya prioritas akan ke Argentina dan SA dulu untuk jadi anggota, Indonesia gak di posisi seperti Argentina yg lagi pusing habis USD di dompetnya. Akan halnya Indonesia tenang saja ekspor masih Gacor ,USD nambah terus, Bu SM pun kalau perlu utangan buka obligasi Rupiah yg beli antri .rakyat Indonesia memang hebat mampu membeli ORI artinya hutang Negara RI itu mayoritas ke Rakyatnya sendiri.artinya Rakyat membeayai pembangunan.Luar Biasa Rakyat Indonesia. Makan murah, rumah murah, tabungan gemuk bisa memberi pinjaman ke Pemerintah nya sendiri. Inilah kehebatan Ekonomi Rakyat . Semoga penerus nya yg juga rajin menyapa rakyat pak Ganjar Pranowo mampu memberikan Tenaga dan pikiran terbaik untuk menorehkan prestasi lebih dari Gurunya yaitu pak Jokowi. Semoga 2024. Jia You!!!!

Johannes Kitono
Semoga sesudah mobil dinas habis di lelang tidak timbul masalah baru. Budget sewa mobil untuk pejabat Pemkab ternyata melebihi harga beli mobil baru. Ini tentu sia-sia dan tidak mungkin pejabatnya disuruh engkol sepeda. Ketika dulu dinas di perusahaan PMA. Semua mobil dari manajer sampai Dirut disewa dari Golden Bird. Kelas mobil disesuaikan dengan jabatan. Perusahaan tidak pusing dengan biaya maintenace. Mobil rewel seperti kaca spion hilang di cungkil maling langsung diganti. Biaya sewa memang tidak murah tapi tax deductable. Jangan heran melihat VP bulan ini naik BMW, minggu depan tahu-tahu ganti Mercy. Bukan ybs dapat promosi tetapi diganti oleh Golden Bird karena BMWnya ada masalah. Tidak jelas apakah Bupati Sugiri Sancoko juga egaliter. Semua mobil sewa dari OB sampai Bupati cukup Kijang Avanza saja. Itu tentu lebih baik daripada pejabat harus naik andong. Polusi udara dikonversi menjadi polusi kotoran kuda. Silahkan pilih mau yang mana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 125

  • alasroban
    alasroban
    Ternyata lupa belum nitip sandal sama ☕
  • Liam Then
    Liam Then
    Kemarin dulu ada cakap dengan seorang dosen mata kuliah industri perikanan . Saya tanya, bagaimana prospek pertumbuhan industri pengolahan ikan di Kalbar. Apakah siswa ada kesempatan turun praktek langsung sesuai mata kuliah yang dipelajarinya? Katanya sangat susah, jangankan tumbuh berkembang, mau mulai produksi saja banyak hambatannya. Ubin sompel sedikit, sudah dianggap tak layak untuk jadi industri perumahan. Sehingga ijin tak bisa keluar. Padahal masalah ijin ini ,sangat penting bagi industri kecil untuk mendapatkan pendanaan atau dukungan pendamping pemerintah, seperti program subsidi alat produksi untuk industri kecil, kemudahan pajak, atau sebagai syarat utama pengajuan pinjaman modal ke institusi keuangan. Coba bayangkan, garw-gara saklek ubin lantai sompel sedikit, berapa mimpi, potensi yang harus terkubur di seluruh Indonesia? Sama orang lain gampang, sangat permisif, sama orang sendiri dibikin susah sampai mau mulai saja tak bisa. Semoga bisa disadari dan bisa diubah.
  • Er Gham
    Er Gham
    Polusi. Ayo kembali pakai masker. Yang punya halaman luas agar tanam pohon. Kalau bisa pohon trembesi. Kantor pemerintahan dan BUMN cenderung punya lahan hijau yang luas, ayo tanam pohon, jangan sekedar tanam rumput saja. Pak Jokowi ngantor saja di istana Bogor. Terlindungi oleh pohon pohon besar di kebun raya Bogor. Khan sudah 4 minggu batuk katanya.
    • Liam Then
      Liam Then
      Pemkot bolehlah program bagi bibit pohon gede, yang bisa berbuah kalo bisa. Seperti Durian Bawor atau super tembaga dari Bangka. Kalo serempak ditanam di seluruh lahan perkarangan dibanyak kota di Indonesia. Pasti seru pas musim durian. Dari dulu saya juga sudah usul, untuk mengatasi kemacetan di sepanjang jalan protokol Jakarta, boleh dicoba tanam durian di pinggir jalan, biarkan tinggi dan besar. Dengan begitu setidaknya setahun sekali tiba musim durian, jalanan akan ada peluang sepi, mobil urung lewat, takut penyok atap ketiban durian runtuh, wkkwkwkwk
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
      Jangan lupa bibit mangga kweni dibagikan gratis juga om Liam.
    • Liam Then
      Liam Then
      Hahaha siap Cak Mul, kapan jika ada kesempatan ( kalo saya dikasih banyak ,karena jenis ini yang paling enak) tak bagi deh deh Cak Mu ya. Saya kalau kasih orang barang selalu usahakan yang terbaik, dan mangga kweni yang terbaik itu adalah yang matang runtuhan pohon dan gratis hasil dikasih orang. Jadi Cak Mul sabar ya.
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
      Siyappp. Tak tunggu sambil gelar tiker om.
  • Leong Putu
    Leong Putu
    Beli salak Bali dua kilo/ Beli rambutan satu karung/ Salah pilih pemimpin bikin gélo/ Bagai beli kucing dalam karung/ .... 365_mantun salak Bali
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    Saya sering terkagum melihat vdo Agroprenur tentang kemajuan teknologi pertanian China. Mekanisasinya membuat mereka sangat efisien. Dan berhasil swasembada. Dibanding dengan mereka kita sangat ketinggalan. Seharusnya mahasiswa IPB magang 1 a 2 tahun di China. Dapat ilmu tentu jangan lupa pulang ke Indonesia. Apa yang dilakukan Bp Judil dari KBRI Beijing sudah bagus sekali. Corporasi tidak perlu bangun kampus di Indonesia.Cukup kirim dosen dan kerjasama dengan institusi yang sudah ada. Kerjasama win-win solution ini membuat rakyat Indonesia,khususnya petani akan tambah sejahtera.
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    Buku terbitan Obor sudah dibedah dengan serimonial yang dihadiri pengarangnya. Cover buku yang Hijau Hansip menunjukkan kerendahan hati. Tidak ada warna merah khas kemegahan China. Pada penonton on line yang belum sempat baca hanya bisa tebak-tebak isinya. Dari respon kedua panelis yang memang pakar China. Tentu isinya tentang kemajuan China dan berusaha mencari benang merahnya.Jelas China beruntung punya Chairman Mao dan Ketua Deng bapak Reformasi. Pemimpin yang berhasil merubah pola pikir politbiro dan rakyatnya. Tidak peduli yang dipakai sistem Komunis, Sosialis atawa Kapitalis. Paling penting rakyat 1,5 mily bisa sejahtera. Cukup sandang dan pangan. Dan sudah terbukti. Tidak ada kompromi dengan koruptor dan penjahat narkoba. Kalau tertangkap langsung dihukum mati. Rupanya Judge Bao masih eksis disana.Selain keberhasilan ekonomi mungkin yang bisa dipelajari oleh elit Indonesia. Jadilah Ketum yang bijaksana. Hormatilah Presiden maupun Gubernur biarpun anggota partainya. Kalau mau ngomel-ngomel silahkan diinternal saja.Selain belajar dari China ada juga yang harus dihindari. Kebiasaan minum alkohol dan merokok yang sudah merakyat dan merata.Nego bisnis sambil minum tidak perlu dipelajari. Apakah China juga perlu belajar dari Indonesia ? Buatlah CMD versi Mandarin yang terbit setiap minggu kemudian jadi CHD. Biarlah para komentator kerja keras les bahasa Mandarinnya.
  • Mukidi Teguh
    Mukidi Teguh
    Bismillah .. dapat kiriman buku dari penulisnya langsung .. yang ada tanda tangannya ... +62816253619
    • Bedy Da Cunha
      Bedy Da Cunha
      Puji Tuhan ya Pak Mukidi Teguh. saya juga jadi kepingin nih dapat kiriman buku dari Penulisnya. #ngarep.com
  • Liam Then
    Liam Then
    Meneladani pemerintahan Tiongkok, bukan berarti kita harus bangun jalur kereta api cepat sepanjang mungkin. Perlu diingat mereka disana bangun dan kuasai teknologinya sendiri. Tidak pula harus cepat-cepat ikut trend kendaraan listrik, yang perkembangan teknologinya begitu pesat. Karena kita tak pandai bikin sendiri, andalkan beli impor, kenapa pula kita harus subsidi? Apalagi kendaraan roda listrik dua. Iming-iming subsidi kendaraan listrik roda dua ini , yang untung siapa? Masyarakat yang barusan lunas kreditan motor BBM, harus kembali menanggung beban baru kreditan motor listrik, yang teknologinya baterainya masih "agak mentah" Kapan nabungnya? Anggaran negara bocor karena subsidi, potensi pertambahan tabungan masyarakat tergerus karena iming-iming subsidi. Akhirnya bisa mempengaruhi ekonomi riil secara langsung. Nanti jika keluar teknologi baterai solid state,bagaimana? Beli lagi? Jadi , teladan dari Tiongkok, adalah bagaimana kebijakan dibuat disana, disesuaikan dengan karakteristik kebutuhan dan kepentingan nasional disana.
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
      Importir yg jelas tidak rugi, alias untung bergunung-gunung.
    • Liam Then
      Liam Then
      Benar Bang Joko, teladan dari Tiongkok, juga masalah impor , mereka disana kalo impor sesungguhnya sangat ketat, kayak cerita walet itu, dan beberapa berita tentang beberapa kesempatan Presiden kita lobby pemimpin Tiongkok, tentang ekspor komoditas tertentu kesana. Jadi kalo misalnya mau teladani Tiongkok, bisa mulai dari periksa dengan ketat , uji standar barang impor dari Tiongkok, yang sering dipermainkan oleh importir kita dan entah gimana bisa slonong boi masuk pasar Indonesia Akibatnya merugikan banyak pihak, dari pedagang besar, sedang ,kecil, sampai konsumen. Misal kandungan timbal pada cat mainan, pernahkah di uji ketat? Produk handphone kelas cap cay - dipakai sebulan kancai, itu juga sangat merugikan. Masuk menguras devisa, pas dipakai tak tahan lama, murah sih murah, tapi banyak yang murah tak bisa dipakai, tak ada guna, habis-habiskan uang pedagang yang stock barang, karena pembeli sekali beli kapok, bikin stock menumpuk. Yang untung cuma pengimpor dan yang punya pabrik di Tiongkok sana saja. Belum lagi intrusi industri mereka, memanfaatkan tarif listrik murah di negara kita, kemudahan regulasi dan subsidi pajak dlsb, tapi malah pakai mayoritas tenaga impor dari mereka. Ini tidak adil. Kalau mau teladani, teladani ketatnya regulasi mereka ,tentang aturan tenaga kerja asing ,dan impor barang jadi untuk masuk ke pasar mereka
  • Liam Then
    Liam Then
    Meneladani petuah bijak, bisa berbuah langkah dan keputusan cerdas. Membangun Indonesia harus ikut siapa? Amerika, Eropa Barat, atau paling anyar Tiongkok? Atau ke tetangga, Singapura? Teladan dari Tiongkok, apa yang harus diteladani? Saya analisa ,pemimpin mereka sono sangat cerdas dan paham, ciri ke khas-an geografis dan kebutuhan populasi mereka yang mbludak banyaknya. Pertama mereka cukupkan energi. Layanan kesehatan dasar mereka gratiskan sejak dulu, sehingga mencakup sampai 96 persen populasi. Kemudian kemandirian pangan, sampai-sampai pernah saya baca, tentara pun diturunkan mereka ke ladang pertanian, untuk mempercepat produksi. Mereka disana paham kebutuhan transportasi masyarakat, dus mereka pilih pengembangan kereta cepat, karena sudah sesuai dengan karakteristik geografis, yang berupa daratan besar. Inilah yang harus kita cermati, mengapa Tiongkok pilih kereta api cepat , ketimbang pesawat yang kebutuhan teknologi tinggi, tergantung pada sertifikasi monopoli negara barat. Lagi dengan daratan begitu besar dan populasi begitu banyak, berapa ongkos yang harus mereka keluarkan ,jika moda transportasi udara yang di pilih? Disini kita bisa belajar,bagaimana kebijakan disesuaikan dengan ke khas-an geografis Tiongkok. Dan prioritad kebijakan, yang mendahulukan jangkauan terhadap layanan kesehatan dasar ke 1 milyar lebih penduduk. Kebijakan yang menyokong transisi ke penggunaan mobil elektrik disana, juga harus dipahami, sebagai pilihan rasional disana.
    • Liam Then
      Liam Then
      Mereka mengembangkan,, mendorong masyarakat untuk menggunakan mobil listrik, karena beban biaya impor BBM yang bakal luar biasa tinggi, bayangkan level kebutuhan BBM 1,4 miliar penduduk, itu bakal menguras anggaran negara. Teknologi dan sertifikasi, servis pesawat penumpang dan produsen mobil BBM disana ,masih didominasi oleh perusahaan asing Para pembuat kebijakan di Tiongkok dengan cerdas memilih dan mendorong pertumbuhan induatri kendaraan listrik lokal. Karena mereka sudah mampu produksi sendiri, Sekali lagi ini masalah pilihan yang sadar dan masuk akal. Dirajut sesuai kepentingan nasional. Ingat betapa seluruh ekspor walet dari Indonensia diblacklist oleh mereka gara-gara ada yang tidak lolos uji mutu yang ketat? Disini terlihat ,pemeritnahan Tiongkok tidak main-main jika sudah berhubungan dengan kesehatan warga negara mereka.
    • Liam Then
      Liam Then
      Jadi yang perlu di teladani adalah cara cerdas mereka dalam menentukan apa yang perlu dibangun, apa yang prioritas dibangun, dan tidak pakai tawar menawar jika sudha menyangkut ancaman terhadap kesehatan populasi mereka. Mereka paham karakteristik khas dan kebutuhan utama populasi mereka, juga tegas tak pakai tawar-menawar jika sudah menyangkut kesehatan populasi mereka
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    15.44 sang Emboen Mbantoel baru nulis absen di bawah. Semoga telat nulis karena kesibukan beliau saja. Bukan karena gak bisa log in.
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    "Bagi saya sederhana kok, kalau ndhak ada yg bisa dikritik, ya saya ndhak akan ngritik" ... Sy ngritik siapa aja ... "Hakim dlm perkara KSP Indosurya 'guoblok'? Dlm UU No. 25 th. 1992 ttg perkoperasian TIDAK diatur pertanggungjawaban pidana pengurus koperasi. Namun, tidak berarti berarti PENIPUAN TERBESAR 106 T itu tidak bisa dipidana! ... 'Terobosan hukum' bisa dilakukan dg 'menempatkan PENIPUAN di atas wadah koperasi' shg pengurus KSP Indosurya bisa tetap dipidana." Pak DI jg sy kritik ... "Anak2 muda skrg perlu tahu Harmoko & Dahlan sama2 Golkar dan sama2 'orang media'. Harmoko 'Bos', Dahlan spt 'jongos' Harmoko. Dahlan pernah bilang, menemui 'Bos Harmoko' ndhak berani memandang mata, menunduk, ngapurancancang. Kayak 'Bos' & 'jongos'. Sendika dawuh. Skrg berani ngomong ttg Harmoko krn ybs sdh "di balik papan". Sdh dikubur. Sdh ndhak bs bereaksi apa2. Paling2 anak, saudara, atau famili Harmoko yg kenal Dahlan yg -- kalau baca Disway -- mgkn komen,"Dapurmu saiki wani ngomong ngono, biyen opok'o, entek awakmu". Sy jg ngritik Anies, Nadiem, Mega, pun Jokowi -- terkait mahalnya minyak sawit di negara penghasil sawit terbesar dunia! Sy kritik yg perlu dikritik. Dg cara saya, tentunya. Salam. Rahayu.
    • Liam Then
      Liam Then
      Salam Pry, semoga selalu sehat dan bahagia. Mawayu Hayuning Bawana. Ini yang paling saya ingat dari Pak Pry. Begitu berkesan, sehingga saya selalu tersenyum, karena saya kira, senyum lebih berkontribusi ke keindahan dunia, daripada marah-marah. Tadi saya barusan marah-marah juga sebenarnya ke Istri,gegara pesanan online, dia ngeluh kok datang ,dan mahal. Bikin tensi naek, tapi akhirnya saya ingat mawayu Hayuning Bawana itu, lantas saya coba tekan marahnya saya, padahal saya gondok bukan maen, sudah saya suruh jangan beli-beli online kalau tak begitu perlu, tak mau nurut. Akhirnya saya rengut saya ganti senyum, malam ini aman jatah saya jadinya....kwkwkwkwk
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      Bagi saya, Dahlan itu contoh 'pertentangan (tension) antara tahu yg baik tapi melakukan yg ndhak baik, pun dg latar belakang pesantren -- yg banyak "dikelola" (paling tidak, ada 'embel2' Dahlan di situ, spt di 'Islamic International School' Magetan -- yg gurunya ada yg "cuma" D-2, hi..hi..) atau pun "ngaku" orang tarekat. Kelakuan Dahlan yg "paling ndhak pokro" -- menurut saya -- ya yg "nilep" saham karyawan Jawa Pos itu! Kejam. Sadis. "Nyolong" hak wong cilik yg telah "membesarkan Dahlan." Diakui atau tidak, nama Dahlan Iskan dikenal krn Jawa Pos, sekaligus yg mengubah nasib Dahlan! Lha ngono saham karyawan JP kok "ditilep"? Kebacut! Norak! Rai gedhek! Saya cuma berharap, semoga beliau mau menyelesaikan "masalah" yg dibuatnya terkait saham karyawan Jawa Pos. Semoga! Salam. Rahayu.
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      MemAYU hAYUning bawana = mempercantik dunia yg sudah indah. Fitrah manusia sbg "khalifah" ('representatif' Gusti Allah 'atas semua ciptaan lain di muka bumi!) adalah 'menyebarluaskan kebaikan & kebajikan' dan 'mencegah kejahatan & 'kerusakan' di muka bumi. Inilah sejatinya pengertian "amar ma'ruf nahi munkar", BUKAN memusuhi & mempersekusi -- yg justru "merusak"! -- orang yg berbeda keyakinan keagamaan. Lha kalau Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk beribadah kepada Allah atau tidak, lha kok awakmu -- mung 'sekadar manungsa sing mampir ngombe' -- sok2an 'pethakilan koyok buta cakil' "menegakkan AGAMA ALLAH"! Iku ngono SALAH KAPRAH, 'agama' itu konstruksi sosial. Ribuan tahun manusia melakukan ritual peribadatan kepada Allah tanpa ada istilah 'agama', termasuk Abraham/ Ibrahim dan keturunannya! Belajarlah yg benar supaya mendapat pencerahan. Salam. Rahayu.
    • Mak Rambe
      Mak Rambe
      Preeeet.
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
      Menurut Islaam, bahwa Nabi Ibroohiim a.s.beribadah menurut petunjuk2 wachyu dari Allooh.
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
      Menurut Islaam, bahwa Nabi Ibroohiim a.s.beribadah menurut petunjuk2 wachyu dari Allooh.
  • Liam Then
    Liam Then
    Apa yang harus kita belajar dari Tiongkok? Mungkin semangatnya. Mereka semangat bangkit dari status "the sickman of the far east" - orang sakitnya Asia. Soal petuah-petuah, warisan budaya lokal Indonesia pun sangat banyak. Kita terima apa yang baik ,cocok dan sesuai dengan budaya dan cara hidup orang Indonesia. Tak perlu keukeuh harus sama ikut gaya hidup orang. Itulah yang baru namanya berkarakter. Orang balap mobil listrik, kita ikutan gelar, padahal orang kita yang bayar token listrik bip-bip-an , banyak yang masih mpot-mpotan. Boro-boro ngecas moblis. Orang gelar konferensi megah, penuh sorot lampu mewah, kita ikutan. Padahal ada anak saudara diseberang pulau masih nyeker ke sekolah. Sepasang sepatu untuk anak sodara kita saya kita lebih penting dari pujian dan kebanggaan sesaat hasil banyak event berkarpet merah. Esensi..esensi...esensi. Substance over surface, begitu petuah orang rambut kuning bilang. Cara hidup orang Indonesia,tak harus tiru orang luar negeri. Orang Indonesia punya ritme hidup khas Indonesia. Saya harapkan pemimpin nasional RI, mampu sadari ini. Gedung apartemen tinggi, bukan simbol kemakmuran, di Singapura, yang benar-benar kaya tinggal dirumah tapak. Hidup individualis, capaian kebahagiaan diukur dengan tingkat kepemilikan material , bukan karakter khas orang Indonesia. Tak perlu kita ikuti. Satu lagi utama mungkin kehormatan profesi . Tapi ini universal bukan Tiongkok saja yang punya. Ini yang mulai hilang di Indonesia.
    • Liam Then
      Liam Then
      Kehormatan terhadap profesi,ini sifat universal semua peradaban tinggi. Kisah Umar yang keukeuh menolak diangkat ,menjabat profesi Khalifah, karena takut tak mampu, sehingga harus dipaksa. Bisa jadi gambaran bagaimana Umar begitu khawatir akan kualitas kerjanya nanti ,ketika terima jabatan sebagai Khalifah. Jika kehormatan pada profesi dipegang erat, dari mulai tukang gali sumur, tukang becak,petani, pekerja pabrik,guru,dosen, rektor,dokter,insinyur, pedagang, pengusaha, pejabat, politikus, menteri sampai presiden dipegang erat. Semua secara alami akan berjalan dengan baik.
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
      Selama korupsi tidak bisa diberantas karena hukum masih dipermainkan. Dan nepotisme masih jadi bagian kekuasaan. Hanya golongan tertentu dan penguasa yang menikmati. Tiru dan terapkan dulu ketegasan Deng Xioping jika mau negara jadi makmur. Dimulai dari pemimpin momer satu negeri ini.
    • Liam Then
      Liam Then
      Pemberantasan korupsi di Tiongkok dimulai pada zaman PM Zhu Rongji. Prestasi Deng Xiao Ping yang paling mencolok ya pengiriman ratusan ribu bakat muda untuk studi keluar negeri atas biaya negara , padahal status keuangan negara mereka saat itu bahkan tak lebih baik dari Indonesia.
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    #everyday_berpantun Ikan Kelah tak ada di Rumpin/ Adanya di Negeri Terengganu/ Disana banyak jual nasi dagang/ Sadarlah wahai para pemimpin/ Kemajuan bangsamu ada di pundakmu/ Tak pakai cara ngemis dan ngutang/ Mariana suka buah lengkeng/ Buah lengkeng beli di Pasar Kenari/ China maju karena Ketua Deng / Sekolahkan pemuda/di ke luar negeri/ Bang Aat pergi ke Parungkuda/ Berangkat ketika hari senja/ Untuk berjumpa Kang Mumu/ Urusan bisnis jual beli kain/ Melihat China pakai kaca mata kuda/ Ditulis hanya baik-baiknya saja/ Anda tak jujur terhadap dirimu/ Apatah lagi kepada orang lain/ badantam ombak sairam/ ka tapi karang badoro/ kok tuan ba pisau tajam/ kanalah kami nan ka luko/ kalau tuan pai ka Sibayak/ singgah sabanta di Sukarami/ kalau tuan baharato banyak/ baok batenggang badan kami/
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    Jakarta - kota terpolusi di dunia ????? Kota Jakarta, hari ini (20 Agustus 2023), Indeks Kualitas Udara (AQI - The Air Quality Index) : 106. Masih termasuk sedang-sedang saja jika dibandingkan dengan banyak kota lain di dunia, tetapi sudah berpengaruh buruk terhadap "kelompok sensitif" (AQI : 101 - 150 ---> Unhealthy for sensitive groups) oleh karena itu mesti diupayakan jangan sampai menurun hingga 150 lebih, itu sudah "tidak sehat" (AQI : 151 - 200 ---> Unhealthy). Sebagai perbandingan, di sebuah kota kecil di Eropa Utara (itu "kota kedua" saya, tempat saya keluyuran), AQI nya "hanya 17". Ada 5 kategori untuk Indeks Kualitas Udara (AQI - The Air Quality Index) : 0 - 50 ---> Good. 51 - 100 ---> Moderate. 101 - 150 ---> Unhealthy for sensitive groups. 151 - 200 ---> Unhealthy. 201 - 300 ---> Very Unhealthy. 301 - 500 ---> Hazardous. Berdasarkan Laporan Kualitas Udara Dunia Tahunan (2022) yang diterbitkan di Swiss, 10 kota di dunia dengan Indeks Kualitas Udara Terburuk : 1. Lahore - Pakistan. 2. Hotan - China. 3. Bhiwadi - India. 4. Delhi - India. 5. Peshawar - Pakistan. 6. Darbhanga - India. 7. Asopur - India 8. N'Djamena - Chad. 9. New Delhi - India. 10. Patna - India.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Kelak Novi Basuki akan menjadi jelmaan Dahlan Iskan. Ini terkait cara pandang dan sikapnya yg dekat dg warga keturunan tionghoa. Latarnya juga sama, dari pesantren. Perbedaan kecilnya cuma soal cuan. Dahlan Iskan yg tabungannya banyak dp gabung ke kalangan konglo. Novi Basuki akan gabung dg pengetahuan dan bhs mandarinnya yg lancar jaya.. #peace Bah ...
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    Maksud hati mau nengok CHD lagi. Tapi sebelum "nunul" judul CHD hari ini mata saya tertarik pada judul di Harian Disway yang dimuat di bawah lima judul CHD terakhir: "Raksasa Pink di Prambanan" -- dan saya masgul. Pertanyaan saya: seni instalasi karya Brian Donelly itu bersifat permanen atau sementara -- paling lama sebulan? Dari panjangnya yang konon 45 meter dan tinggi 15 meter itu jelas mengganggu pemandangan ke arah candi. Kalau raksasa pink itu sifatnya permanen, alangkah bodohnya pengelola Borobudur-Prambanan yang mengijinkan Brian Donelly membuat seni instalasi di situ. Sebab Candi Prambanan sudah diakui sebagai situs kebudayaan warisan dunia oleh UNESCO sejak tahun 2001. Bisa-bisa status warisan dunia itu bisa dicabut. Mungkinkah UNESCO mencabut status warisan dunia yang telah ditetapkannya? Ya mungkin sekali dong. Kota Liverpool barangkali adalah contohnya. Tahun 2004 UNESCO menetapkan Liverpool sebagai situs warisan dunia. Tetapi tahun 2021 kemarin UNESCO mencabut status itu. Kenapa? Karena pembangunan di kota Liverpool, terutama di kawasan pantainya, di anggap merusak nilai sejarah Dermaga Victoria. Di antara bangunan baru di kawasan pantai itu adalah stadion yang menjadi markas klub Everton. Semoga saja keberadaan raksasa pink di Prambanan itu hanya sementara. Sanggat mengganggu mata, menurut saya.
    • Liam Then
      Liam Then
      Ini yang saya panggil kebijakan kepo Pak Mirza. Modal ikut trend tanpa karakter. Minim renungan yang lebih lanjut. Cocokkah satu kebijakan tertentu dari segi manfaat kepada khalayak umum. Kadang magsyul saja, melihat banyak kebijakan daerah, terjadi tanpa kajian.
  • Richolas Tjhai
    Richolas Tjhai
    Jian Ayune Nyundul Langit ~ nama anaknya Bupati Ponorogo, kelihatannya memang pak Bupati ini unik dan berani tampil beda
  • Amat K.
    Amat K.
    Pukul 13.08 WITA Kolom komentar masih syepi. Nih saya nyumbang satu komentar dulu, tapi bingung juga mau komen apa. "Teladan dari Tiongkok" Sebenarnya kita bisa belajar dari mana saja: Tiongkok, Amriki, India, Sri Lanka, Zimbabwe, Madagaskar, dll. Ambil pelajaran. Saya juga belajar dari Pak Mirza, Pak Pry, Om Jim, Bang Udin, Pak Agus, Pak Joko, Om Leong, Cak Mul, Om Jo, Koh Liam, Liang, Om Otong, dan banyak perusuh lain yang tidak dapat saya sebut satu per satu. Saya yang fakir ini banyak mendapat ilmu dan pengetahuan dari mereka.
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
      Dari saya belajar apa mas Amat? Wong saya gak pernah ngasih pelajaran apapun. ... saya cuman tim horeeeeee........
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
      Mamang Amat K juga mengajar di sekolah, hehehe...
    • Amat K.
      Amat K.
      Cak @Mul, Adalah. Ckckckck Bang Udin, saya biasa ngajarin anak di rumah. Kata Ki Hadjar Dewantoro "Setiap orang menjadi guru. Setiap rumah menjadi sekolah."
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      Sebenarnya Om Amat mau bilang, ianya gen Z yg harus banyak belajar. Tp gk mau bilang itu...wkwk...
    • Amat K.
      Amat K.
      Nah. Ketahuan oleh Om Jim. Wkwkwkwk Gen Z seperti saya memang tinggi intensitas penggunaan gawai. Lebih banyak membuka internet ketimbang buku fisik.
    • imau compo
      imau compo
      Belajar juga dari Jepang yg tiba-tiba datang dan bilang sebagai saudara tua. Euforia dimana-mana. Hitungan bulan saja terbukti penjajah. Berikutnya, Amerika datang, sepertinya menjanjikan kemajuan sehingga kita selaraskan negara kita dengan kebijakannya menganeksasi Timor Leste. Dalam beberapa bulan pertama pada 1997 negara kita rontok. Ekonom-ekonom Amerika Latin berkumpul puluhan tahun yg lalu, menganalisis tak ada kemajuan yg signifikan bahkan Argentina terus turun tingkat kemajuannya. Akhirnya mereka membuat kesimpulan hubungan dengan negara maju negara-negara Amerika Latin selama ini bersifat komplementer utk supporting kemajuan negara maju. Pertemuan mereka ditutup dengan pernyataan Jangan bermimpi akan datang sinterklas yg akan memberikan hadiah, kemajuan negara kita tergantung dari kemampuan kita utk berdiri di kaki sendiri. Pernyataan ini digaungkan lagi ole Sritua Arif dan Adi Sasono, 2002.
    • Jo Neka
      Jo Neka
      Om Amat.Merendah di atas bukit.Walau tiarap terlihat jua.Tapi om Amat ini guru Bahasa Indonesia.Harusnya bisa mengganti om Yusuf Ridho.Salam sehat buat keluarga om Amat
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
      Om Amat gitu kalau lagi merendah....
  • Liam Then
    Liam Then
    LK duduk terdiam, dilihatnya sang Suhu menancapkan setanggih ke dalam hiolo tembaga kecil di tengah meja. Satu dari dua tangan sang Suhu telapak tangannya menghadap keatas, kemudian ujung jempolnya berpindah antara ujung jari manis dan jari tengah secara bergantian, sementara jemari telapak tangan yang lain menepuk-nepuk pinggir meja,. Mata sedikit terpejam,mulut komat kecil, kemudian terdiam, nafas sang Suhu menjadi halus ritmenya. semenit,dua menit... "Eh....."! LK mencondongkan badannya sedikit kedepan . "Apakah suhu ini ketiduran?" LK bertanya-tanya dalam hati "Suhu...."? "Suhu...."!! "Ah...yah...yah..." Ujar sang Suhu membuka mata. "Jadi gimana Suhu?" "Hmmmm, nomer yang bagus untuk tiga hari ke depan itu...." "Bukan itu Suhu, saya mau ganti nama,tolong pilihkan yang terbaik, saya mau ganti nasib. Sudah saya ganti sendiri, tapi rasanya kurang mantab Suhu. Tolong Suhu pilihkan"! "Hmmm, namamu apa sekarang" "Liam Kepeng guru" "Wah pantas, zaman sekarang yang laku dollar US, Euro, Dollar Singapur. Kau ini malah kau ganti Kepeng, bisa beli apa kau pakai duit sekepeng" ? "Hehehe...makanya minta suhu tolong" "Hmmm....kamu lahir di bulan yang ada purnamanya kan?" Waktu itu suhu belum begitu panas seperti sekarang" "Kok suhu tahu"? "Iyahlah, dulu sawit belum banyak, eh......jadi...mau ganti nama ya" "Iyah Suhu" "Maumu apa?" "Ya ganti supaya rezekinya membanjir suhu, kalo bisa kayak banjir bandang , saya capek di trickle down effect trus"
    • Liam Then
      Liam Then
      Sang Suhu kembali terpejam, jempolnya kembali bermain diantara jari manis dan tengah, komat-kamit kecil kemudian...nafasnya menjadi halus teratur" "Suhu....."! Kali ini LK tak mau tunggu lama. Ah....ya.....ganti nama supaya rezeki banjir ya....! "Iyah Suhu" "Kalo mau rezeki banjir itu kerja, bukan ganti nama" "Kalo ada yang gampang napa pilih yang susah" kan begitu kata orang Suhu" "Kamu ada benarnya" "Gini, Wang Bu Liau aja, tau kan artinya, tak terlupakan, jadi kamu nanti tak lupa kerja" "Ah, itu nanti saya capek guru" "Wang Thian An, gimana? Wang artinya raja, Thian Langit, An aman, jadi kamu seumur hidup nasibnya aman sejahtera" "Kata orang tua , nama tak boleh keberatan Suhu" "Hmmm ini tak mau ,itu tak mau, bagaimana kalau Wang Ching Sui saja, itu lagu Andy Lau, artinya melupakan air asmara, kamu tahukan perempuan itu sumber banyak masalah, jika kau punya nama itu, masalah kau bisa hilang banyak" " tapi guru, saya ini Alpha Male dalam keluarga, tak ada masalah saya dengan istri, saya bilang apa nurut dia guru" "Waktu tanggal muda kan?" "Kok tahu guru?" "Ah, kau ini" "Kau marga Deng kan? Gini ajalah ganti Deng Tianming saja, berarti sudah selaras garis langit, apa yang kau mau, berarti kemauan langit." "Wah ,itu lebih tinggi lagi guru, saya tak berani" "Ah, kau ini, mau rezeki banyak ,takut ini, takut itu" "Makanya saya kesini guru ,konsultasi, guru kan ahlinya" "Kalau ganti nama bisa lancar rezeki ,dari dulu saya juga sudah ganti sendiri"
    • Liam Then
      Liam Then
      " hahaha Suhu bercanda, saya dengar orang ahli hitung seperti Suhu, tak bisa gunakan untuk kepentingan sendiri, bisa luntur ilmunya, saya gak percaya sama suhu" "Kamu ini, dikasih tau ngeyel, jadi...tetap mau ganti nama, tadi sudha dikasih yang bagus tidak mau" ! "Mohon Suhu tolong Carikan" ! "Mau rezeki lancar ke banjir bandang, tapi tak mau capek?" "Benar suhu!" "Ah...ini ada satu, jarang orang yang pake nama ini" "Tolong suhu, saya mau" "Wong Sin Ting"!!! "Ah....saya suka suhu, terima kasih"
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
      Mangga kweni Mangga kweni Mangga kweni ... ayo ayo dibeli .... efeknya positif sekali. √ Pinter ngitung duwit orang ✓Pinter berorasi ✓Pinter bikin rencana-rencana ✓dll
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      Si Kepeng keknya murid yg lebih pintar dari suhu...wkwk.. Btw, ada dua daerah di sumatera yg mengunakan kt kepeng, yg artinya uang. Ado kepeng, ado pitih, ada uang. Nang hadong hepeng, gk ada duit..
    • Liam Then
      Liam Then
      Yang penting hepi tak ada pikiran kwkwkwkw
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    Ora kober komen.
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    TENTANG ANAK "PAK" BU PATI PONOROGO.. Harusnya ini saya tulis sebagai komen untuk artikel CHD tentang "Pak" Bu Pati Ponorogo. Tapi saat itu, akun saya lagi "terlempar" dari Disway. Sudah coba login 99 kali, tapi masih gagal. Percobaan yang ke 149, baru berhasil login lagi. Menurut Medsos, saat acara wisuda di Unpad minggu ini atau minggu lalu. Ada seorang wisudawati, yang namanya unik, yaitu: JIAN AYUNE SUNDUL LANGIT. Sembilan dari setiap sepuluh hadiran tertawa, dan hanya seorang yang tersenyum, saat namanya disebut oleh MC. ###Banyak yang mengira, dia ada hubungan saudara dengan JAN ETHES. Tapi ternyata JIAN AUNE SUNDUL LANGIT adalah anak "Pak" dan "Bu" Pati Ponorogo.. "Pun ngoten mawon.."
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      Nama unik yg tak lazim, memang sering bikin orang tak kenal senyum2 dan ketawa. ##pak bup itu termasuk yg unik. Ruang kerjane dibikin kek angkringan. ##bikin nama anak unik, bikin orang tercengang. ##opo artine aku gk ngerti..
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
      Di Gunungkidul ada nama siswaunik juga: DITA LENI RAFIA
  • Bedy Da Cunha
    Bedy Da Cunha
    Selamat siang Abah Dahlan & semua sahabat pembaca CHD. saya juga kepingin beli buku teladan dari Tiongkok. seperti yg ditulis didalam kolom komentar oleh Bung Johan. belinya dimana ya..
  • Riyono ,SKP
    Riyono ,SKP
    Lahir di bulan September tapi namanya Novi? Santai saja ,Mas. Di sini sudah biasa. Pak Rebo (saja)laire Dina Kemis.Yen Setu dodolan ning Pasar Senin.Selasa , Jum'at muleh Ning Pasar Minggu. (Malah nyanyi) September-Oktober sendiri problematik.Septi /Sapta yang artinya tujuh malah untuk nama bulan ke-sembilan.Okta yang artinya delapan malah untuk nama bulan ke-sepuluh. Yang suka teori konstipasi,silahkan jelaskan untuk kami.Apakah ada campur tangan Pak Wahyudi.Dengan mengoleskan Rheumason pada Illu minati Atmanegara. ✓§√ [Dari saya yang menunggu Rebo pungkasan di bulan Safar.]
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
    Baru bisa komen jam semene.
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
    Fkjxgƙktsf
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
      Fghij klmn.
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
    Fkjxgƙktsf
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
      O,pqrst U. VW x YZ = ABCD.
    • Maman Lagi
      Maman Lagi
      Àbjad
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
      Huruf. Bukan Aksara. Ha na ca Ra KA sudah jadi aksara.Bukan sekedar huruf yang belum bermakna,seperti a,b,c,d. Alif Lam Mim adalah aksara.Yang sudah bermakna.Meskipun hanya Alloh yang tahu makna sebenarnya. Bukan lagi sekedar huruf yang berdiri sendiri-sendiri. Menunggu dirangkai menjadi kata baru bermakna. [Tanpa maksud menggurui. Hanya merenung. Dan mencoba mengenang pelajaran dari Sang Begawan,Semar ngejawantah yang sedang kembara di alam sana : Mbah Ainun Najib bin Muhammad bin Luthfi. Semoga segera kembali kesini,membawa oleh-oleh ilmu baru untuk bekal menjalani masa hadapan yang makin penuh tantangan,mendebarkan. Jangan tinggalkan (dulu)kami ,para cucumu yang selalu menunggu. Lahul Faatihah.
    • Maman Lagi
      Maman Lagi
      BismillaaHirrohmaanirrohiim alhamdu lillaaHi robbil'aalamiin arrohmaanirrohiim maaliki yaumiddiin iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin iHdinash shirootohol mustaqiim shiroothoolladziina an 'amta 'alaiHim ghoirilmagh dhuubi 'alaiHim waladh dhoolliin.
  • Di Renjie
    Di Renjie
    Pernah di suatu podcast, dan kemarin diulangi lagi oleh Mas Novi, bahwa banyak sekali orang yang mem-bully dirinya karena dianggap cuma berbicara yang baik-baik saja soal Tiongkok. Dia bilang, merasa beruntung di pesantren diajarkan untuk husnuddzon, dan menurutnya di Indonesia ini yang menarasikan tentang "keburukan" Tiongkok sudah kelewat banyak dan ini diproduksi dan terus direproduksi sampai saat ini sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Sehingga menjadikan kita tidak bisa meng-update kacamata buatan tahun 65 yang dipakai untuk melihat Tiongkok. Padahal Tiongkok terus berubah dan jauh berada di depan Indonesia dalam hampir semua aspek.
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
      Satu itu banyak. Tiga sisi mata uang. Gambar, angka, dan satu sisi lainnya. Jadi memandang sesuatu tidak cukup hanya dari satu sisi. Masih ada sisi-sisi lain yang harus diperhatikan. Tiongkok (China) sekarang begitu luar biasa ekonominya, Indonesiapun terdampak dari investasi dibanyak SDA seperti Nikel dan Semen. Tapi lihatlah negeri ini dibanjiri produk-produk sampah China tanpa ada filter di pelabuhan Indonesia. Sebagai Kemenkeu, sebagai Bea Cukai, sebagai Importir mana rasa kepedulianmu, melindungi bangsamu. Ini bentuk penjajahan ekonomi, dan akan subur dengan adanya korupsi yang terus berjalan. Matapun tidak boleh fokus hanya melihat satu titik di depan anda, ada titik-titik lain yang harus diperhatikan.
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    Sudah cukup lama rasanya tidak membaca artikel yg terkait dgn Mr Robert Lai, sahabat (rasa saudara) bagi Pak Dis. Klo tidak salah Mr Robert Lai lah yg memilihkan Tiongkok (Tianjin) sbg lokasi ganti hati. Masih adakah menu Bihun Robert..Salam :)
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    Tiongkok bisa semaju sekarang tak bisa dilepaskan dari pemikiran besar Deng Xiaoping. Adalah Deng yang membuat kebijakan mengirim pelajar Tiongkok secara besar-besaran ke luar negeri. "Ketika ribuan mahasiswa Tiongkok di luar negeri kembali (pulang), kalian akan melihat bagaimana Tiongkok akan bertaransformasi dengan sendirinya," kata Deng di suatu sesi tanya-jawab dengan wartawan. Mao Zedong tiap hari membuat pernyataan yang revolusioner -- dan harus diingat siapapun. Tidak dengan Deng. Hanya sesekali Deng membuat statemen, tetapi justru mengena di sanubari rakyat yang lelah gegara Revolusi Kebudayaan. "Biarkan rakyat kaya lebih dulu," misalnya. Pernyataan yang sederhana, bukan? Tetapi dalam kesederhanaannya itu justru menjadi negasi terhadap doktrin Mao yang seakan-akan menempatkan kemiskinan sebagai panggilan suci. Seperti juga pernyataan Deng: "Tak ada perbedaan mendasar antara sosialisme dan ekonomi pasar." Tanpa pasar yang ramai orang tak akan membuat pakaian dan jam tangan. Dan lapangan kerja tak akan terciptakan. Meskipun Deng pernah diasingkan oleh Mao, toh ia tetap menghormatinya. "Kita jangan meletakkan semua kesalahan di masa lalu pada Ketua Mao," kata Deng. "Kita harus OBJEKTIF dalam menilai ia. Yang kita dahulukan adalah kontribusinya kepada negara ini, sementara kesalahannya adalah hal kedua. Di Tiongkok, kita akan melestarikan hal-hal yang baik dari pemikiran Ketua Mao." Masih banyak lagi kata-kata bijak dari Deng Xiaoping.
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
      Mungkin Pak Habibie dulu juga punya pemikiran seperti Ketua Mao. Mengirim begitu banyak anak muda belajar ke luar negeri. Setelah dapat ilmu diharapkan balik ke Indonesia dan membangun negeri. Apa daya Beliau tak diberi lama berkuasa oleh politikus.
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
      Maksud Bung Udin pasti Deng Xiaoping, bukan Ketua Mao yang anti kapitalisme (ekonomi pasar) seperti dianut negara barat.
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
      Oh, iya. Salah sebut orangnya. Makasih Pak Mirza, sudah dibetulkan.
  • Johan
    Johan
    Tiongkok era baru sejak Ketua Deng berkuasa. Walaupun tetap memakai baju Komunis. Tetapi mempraktekkan sistem campuran yang berasal dari bangsa mereka sendiri. Meritokrasi Konfusianisme di ranah sosial politik. Taois Laissez-Faire (Liberal) di ranah ekonomi. Ini merupakan salah satu kunci sukses dari Tiongkok berkembang pesat. Setiap negara bebas mempraktekkan sistem yang sesuai dengan budaya bangsa mereka sendiri. Yang harus diingat tidak ada sistem yang sempurna. Dan sistem apa pun tidak akan bisa berjalan baik di tengah masyarakat yang korup. Buku Teladan dari Tiongkok, jika sudah beredar tentu dengan senang hati saya membeli dan membacanya. Saya anggap buku ini versi update dari buku Pelajaran dari Tiongkok yang terbit belasan tahun yang lalu. Salam merdeka.
    • Liam Then
      Liam Then
      Ada ahli yang menyimpulkan Tiongkok itu jenis civilization state
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    @ko JZ dibawah sana, Tukang "ngebor" juga hebat. Tower dibor, motor mabur dibor, jalan tol dibor, jalur kereta api dibor. Bahkan, mungkin, juga yang berjudul estate itu juga dibor. Ketika masih jadi konco lawas estate itu salah satu ketahanan pangan nasional. Karena pak hulubalang jadi calon lurah, estate itu jadi kejahatan lingkungan, wkwkwkwk..... Ketawa sik sambil olahraga. Ngebor biar hasil buaaanyak harus berjamaah.
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    EMBOEN DAN KABOET.. Pagi hari, di daerah Dieng.. Full kaboet, full emboen.. Kita kadang sampai susah bernafas. Udara tipis.. Pagi hari, di jalan Dieng, Jakarta. (Semoga di Jakarta, bener ada jalan Dieng). (Saya kan mantan wartawan, dan juga mantan wartawan). (Jadi sekali-sekali mengarang, kan gpp). Di jalan Dieng ini juga full "kaboet". Susah bernafas juga.. Full "kaboet", dari asap kendaraan.. ###Yang terakhir itu, hanya karangan. Fiksi, karangan saya.. Full..!! Saya hanya ngarang. Kali ini bukan laporan wartawan. Saya hanya "mantan"..
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
      Saya kan juga mantan wartawan, dan juga mantan PENGARANG..
    • imau compo
      imau compo
      Setelah subsidi EV tidak mempan, dibuatlah laporan polusi. Pakcik saya yg di Anambas sana berkali-kali telpon meyakinkan saya sehat-sehat saja di bawah kondisi udara terpolutif di dunia. Berikutnya WFH. Pantas saja dia persiapkan presiden yg akan datang agar investasinya bisa aman. Negara yg besar ini dikondisikan utk membangun dia dan keluarganya. Coba lihat siapa direktur industri EV nasional.
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    Tulisan Buku Obor membuat hati ini deg deg deg kan bangga. Disebut seperti jurnalis disway meliput acara bedah buku di INTI. Seperti senyum moderator Mercedes yang kaget dan bangga. Ketika Dahlan Iskan pengarang buku Teladan dari Tiongkok duduk disampingnya. Novi Basuki dengan humble mengaku bahwa bisa top berkat Podcast Abah Dahlan Iskan. Teman-teman khususnya dari etnis Tionghoa semakin bertambah. Misalnya bisa kenal Rudy Ramli Bank Bali dan Laris Chandra pakar Confusius. Ada pepatah Tionghoa yang artinya sama: Jangan Lupa Kacang akan kulitnya. Itu kata-kata yang selalu ditujukan Novi kepada Abah Dahlan Iskan. Kui Jin atau Dewa Penolongnya. Sejak lahir sudah beberapa kali ganti nama sampai menjadi Novi Basuki. Oleh Paguyuban Teow Chew diberi nama Wang Siaw Ming. Novi dan Mercedes ternyata satu almamater di Xia Men. Kalau keduanya pulang bawa ijazah, anak kedua juga hampir sama. Jadi juara makan bakmi 26 mangkok disana. Dengan bahasa Mandarinnya ih tian ih tian saja. Mandarin Novi sangat fasih melebihi native speaker China Embassy. Kalau di range 1 - 10 Abah Dahlan Iskan 7,5 karena terbawa logat Banyumasnya. Dan Novi nilainya 10 + tidak ada Intonasi Madura, bahasa ibunya.Menurut Lao Shi Natalia Subagyo, gaya bicara Novi terkadang berlebihan. Hanya bicara yang baik-baik saja tentang China, bisa hilang obyektivitasnya. Dan ini tentu bisa jadi masukan buat Novi.Buku Obor ini sangat penting bagi kita semua. Bisa belajar teknologi dari China, khususnya di rtanian dan Perikanan.
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
      Khususnya di "PERTANIAN" dan "PERIKANAN".. ###Ralat dari saya. Saya hanya "ngarang". Semoga betoel..
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
      Melihat tidak bisa hanya dari satu sisi, itu kalau mau obyektif. Ndak tahu kalau ada yang mbayari, jadinya "dibela yang mbayar"
    • Johannes Kitono
      Johannes Kitono
      Thx Mas Agus Suryono atas editingnya.
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    APA YANG HARUS KITA PELAJARI DARI TIONGKOK VERSI "MBAK" NOVI..? "Membuka pikiran", kata Novi Basuki. "Kalau kita berdebat terus, kapan kita bisa bekerja", katanya lagi, tapi mengutip kata Deng Xiaoping. ###Saya setuju dengan mbak Novi maupun mas Deng. Cuma mengingatkan, ada profesi, yang tugasnya adalah berdebat. Makin "jago debat", penghasilannya semangkin "hebat"..
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    "Mbak" Novi datang ketika Tiongkok sudah jadi negara makmur. Coba datang tahun 90 an awal. Penduduk miskin bin susah. Gaji dokter di RS cuma 200 ribu RP. Gaji insinyur 11/12. Penduduk senang pake baju Mao biru tua atau hitam . Gelap lah warna baju segelap hidupnya. Meludah biasa di jalanan. Pengemis bergentayangan campur pencopet wkwkqkkwk. Penduduk tak boleh ke luar negeri. Hanya diplomat saja. Wkwkwkk. Saat itu Indonesia sudah makmur gaji dokter sudah sekian juta naik mercy BMW. Dokter Tiongkok naik sepeda . Makan nasi bungkus padahal profesor yg ilmunya bukan kaleng kaleng. Itulah kekuatan DNA rakyat Tiongkok kerja kerja kerka kerja kerja kerja kerja . Di zombabwe ngebor ngebor ngebor ngebor .
    • Jo Neka
      Jo Neka
      Di sini ..Kerja kerja kerja..bosaaaan..kembali ke bacot bacot bacot..ah ga juga.hehehe
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
    Kalau kita berdebat terus, kita tidak akan bisa bekerja (Deng Xiaoping). Tidak berlaku buat yang pekerjaannya berdebat.
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    Akhir2 ini ramai berita tentang polusi udara, kota jakarta bahkan jadi nomer 1 didunia untuk hal tsb. Secara tak sengaja pagi ini saya membaca, di India telah ditemukan alat penyaring udara, bentuknya mirip menara, tingginya 5 meter, namanya "VERTO", konon bisa memfilter partikel berbahaya scr efektif dalam radius 150-350 meter. Mungkin menara verto tidak meneylesaikan pangkal permasalahan di hulu, namun kita jg perlu solusi cepat pereda nyeri untuk polusi udara ini, sekalian jg verto mungkin bisa menjadi hiasan estetik di taman kota..
    • Mahmud Al Mustasyar
      Mahmud Al Mustasyar
      Mendingan nunggu musim hujan saja, gratis; akhir agustus atau awal September kata BMKG. Itu pulau Batam sudah mulai kebanjiran air hujan.
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
      Kapan hari saya bersepeda dgn tujuan go green, di jalan saya ketemu motor penjual sayur keliling, asap knalpotnya luar biasa banyaknya, klo motornya begitu tentu itu bukan krn pilihan tp keadaan. Disitu saya melihat, lingkungan yg go green akan lebih mudah terwjud disaat semua masyarakat sudah sejahtera secara merata dan level pendidikannya sudah baik..dan rasanya hal tsb masih cukup jauh..
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    Dibutuhkan: Capres/Presiden yg muslim, Yg hafal Terjemahan surat alFaatichah, Yg mau jadikan 100% muslimiin hafal Terjemahan surat alFaatichah. Semoga bermanfaat bagi semua.
  • sri wahyuning
    sri wahyuning
    Luarbiasa abah nemu ae relasi yg sangat sangat nyelempit tapi punya optimisme lebih tinggi, insya alloh kita bisa kalahkan ekonomi tiongkok dengan sdm yg dijawal abah....iskan...amiin
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    Foto utama artikel CHD hari ini Mas Novi Basuki berpidato pada peresmian Kampung Bahasa Mandarin Tumpuk-Besuki Tulungagung. Ternyata 60% warga Tumpuk bisa berbahasa mandarin..Luar Biasa..
  • steven hadi
    steven hadi
    Mana nehh spesialis komentator yang plg kontra china & pemuja wan anies, ditunggu keahlian komentar subyektifnya...asal jangan jadi komentator b*jingan t*lol demi eksistensi keselamatan diri sendiri! Paling pokok adalah demi kepentingan kemajuan bangsa!!!
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
      Demo anti Perancis memboikot tas² bermerk keluaran Perancis. Demo anti Swedia memboikot produk² furniturenya. Lha, kalo abis demo anti China, auto jadi Tarzan tinggal di hutan pedalaman :-)
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    "Saya makan sop kaki kambing di plaju jkt. Di warung kaki lima. Saat tolah toleh terbaca tulisan penerbit obor". Saya membacanya spt peristiwa gk sengaja. Saat nunggu pesanan tetiba terbaca tulisan itu. Tanpa disadari berada dekat penerbit obor.... Kecele jk ada yg mengira spt saya. Dg gaya bahasanya abah spt gk sengaja. Padahal jelas2 tujuannya kesitu..hehe. Sama kecelenya saat mengira Novi Basuki itu tuan, bukan nyonya...haha... Ada ada wae....!
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
      Ha ha.. Ternyata.. Atau mungkin.. Dari rumah SENGAJA menuju ke alamat penerbit Obor. Tiba-tiba lihat orang jualan "sop kaki kambing".. He he.. ###Bukan kambing hitam..
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      Itu pura2 'tipu muslihat' abah aja yangkung. Kalau dilihat semua cerita, abah itu ada asisten yg buatkan agenda buat beliau. Jam segini ke sini, jam segitu harus kesitu. Ngejar semua kegiatan sampai ngejar pesawat...haha..
  • ahmad faqih
    ahmad faqih
    Tiongkok vs Indonesia Secara ringkas, 3 kelebihan Tiongkok dibandingkan Indonesia adalah (1) memiliki ekonomi yang lebih besar, (2) infrastruktur yang lebih maju, dan (3) angkatan kerja yang besar. Sedangkan 3 kelebihan Indonesia dibandingkan dg Tiongkok adalah (1) Indonesia memiliki sumber daya alam yang lebih beragam, kekayaan budaya yang kaya, dan populasi yang lebih muda dibandingkan Tiongkok. Ini menegaskan bahwa semua yg ada di dunia ini cuma 'sawang sinawang'. Tergantung mindset dan cara pandang kita pada hidup dan kehidupan. Akankah Indonesia akan terus memandang Tiongkok dg perasaan inferior. Ataukah bangkit optimis menyukuri karunia Tuhan yg telah tersedia melalui kerja nyata mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dirgahayu ke-78 Indonesiaku Tercinta Wilujeng rahayu
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    Penasaran dgn yg dimakan Pak Bos, saya pun mencoba bertanya pada mbah google, stelah mencocokkan map saya menemukan jawabannya; Sop Kaki Kambing Bang Hasan. Ratingnya 4,6 dari 173 pe-review, angka yg valid untuk sebuah kuliner, ditambah lihat foto2 sop yg disematkan, perut jadi ikut lapar..saya gak mau kalah sama Pak Bos, nanti malam cari sop kambing juga hehehe..
  • ahmad faqih
    ahmad faqih
    Untung Abah DI ngak jadi berperahu di tanah mustahil. Hati2 ntar jadi alay kayak anak senja, macam fajar "sad boy". Xixixixiii
    • ahmad faqih
      ahmad faqih
      Typo. Tertulis "tanah mustahil" seharusnya "tanah musnah"
  • Property Property
    Property Property
    Ada kejadian lucu: saya mau nulis komentar. Susah sekali loginnya. Di bawah ada tulisan: silahkan login untuk berkomentar. Masuk dengan google. Saya klik. Diam saja. Saya klik lagi. Sama saja. Macam patung Sukarno. Tak bergeming. "Oh, mungkin pakai Chrome, makanya gak bisa." Pikirku. Ganti lagi pakai Opera Mini. Ternyata sama juga. Akhirnya ganti pakai Mozila Firefox. Bisa! Saya tulislahlah komentar. Panjaaang.... Eh, rupanya salah tulis komentar. Harusnya ditulis di artikel berjudul "Mobil Dinas", nulisnya malah di artikel "Tidak Menentu". Ya sudah.... saya tulis lagi komentarnya di sini. Cerita dari Aceh Sebut saja namanya Tarmuji, umur 60 an tahun. Suatu hari, dia mau pergi ke Medan. Mengunjungi kawannya yang sudah cukup lama tinggal di Medan. Kangen, katanya. Malam itu dia mulai menyiapkan segala sesuatunya. Dia masukin sebagian baju dan celananya ke dalam koper. Tidak lupa Rencong. Dia selipkan dipinggang, kiri dan kanan. Jam tangan yang kalau mati cukup digoyang-goyangkan, sudah melingkar di tangan kirinya. Kemudian, koper yang sudah penuh berisi, dia seret menuju loket bus AKAP. Penampilan dia malam itu, persis akademia yang tereliminasi dari panggung AFI (Akademi Fantasi Indosiar). Setelah dapat tiket, dia naik dan duduk di dekat pintu dan mepet jendela. Perjalanan masih panjang dan lama. Dia pun tertidur. 3 jam kemudia, dia terbangun. "Sudah sampai Bang?" Tanya Tarmuji pada kondektur. "Belum Pak, masih jauh." Jawab kondektur. Tarmuji pun mengeluarkan tangannya lewat
    • Property Property
      Property Property
      Lewat jendela. Dia tarik lagi. Diam. Dan tidur lagi. 3 jam kemudian, dia terbangun. "Dah sampai Medan Bang?" Tanya Tarmuji lagi. "Belum. Masih jauh lagi." Jawab kondektur. Tarmuji mengeluarkan tangannya lewat jendela. Dia tarik. Diam. Dan tidur lagi. 3 jam kemudian, dia terbangun. Dia keluarkan tangannya lewat jendela. Dia tarik. Kemudian... "Kiri... kiri... berhenti Bang." Teriak Tarmuji pada kondektur. "Loh, bjkannya bapak turun di Medan?" Tanya kondektur sedikit kaget. "Bukannya ini sudah sampai Medan?" Dari mana bapak tahu ini sudah sampai Medan?" "Lah ini, jam tangan saya hilang." Jawab Tarmuji sambil menujukan tangan kirinya.
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
      Cerita dalam komentar anda ini termasuk ngenyek. Anda memberikan stereotip tukang copet kepada kota itu. Kalau di dunia nyata anda ini sudah dapat ketupat bengkulu dari orang yang cinta mati kotanya. Guyonan anda garing.
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
      Hati-hati,Pak. Di kota itu Walikota nya Mas Mantu Pak itu. Takut ada yang tidak terima.Padahal Anda cuma mencoba bercanda.
    • Gak Bahaya Ta
  • moxer moxer
    moxer moxer
    kenapa tidak dipanggil Basuki? Wak Bas.
  • pendatang baru
    pendatang baru
    Suka banget endingnya, Bah.. Sebenarnya ingin juga mampir berperahu.. Tapi Sabtu sudah terlalu senja.. mungkin asyik juga kalai diberi hastag: #eeeeaaa
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    "Mbak" Novi jelas bakat bahasa nya luar biasa 3 bahasa Asing dikuasai. Memori nya bukan kaleng kaleng. Satu bahasa Inggris saja saya sudah belepotan. Mengingat kata mana yg harus pake gerund saja gak hapal hapal . Apalagi Mandarin setingkat lebih sulit dari Inggris. Polygot istilah nya orang yg gampang belajar bahasa asing. Hebat lah.
  • KawaiChoco _003
    KawaiChoco _003
    Srupuuut_Minggu...
  • Jo Neka
    Jo Neka
    Bukan saya saja yang kecele.Novi ternyata nya bukan nyi..
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    Alhamdulillah
  • Sekedar usul ke admin Disway ; Agar semua komentarnya Pak Mirza & Pak Pry di CHD ini dibukukan juga. Agar kita bisa belajar dari keduanya ttg bagaimana menjadi komentator yg baik & benar sehingga sering terpilih menjadi komentar pilihan . Salam hormat dari Lombok (Iqbal) Agar kita semua bisa belajar
    • Mak Rambe
      Mak Rambe
      Aduhh, sampeyan ki. Komentar Pak Mirza bagus, mencerahkan, banyak hal yang bisa dipelajari. Lha, komentar Pryadi? Mau belajar apa? Misuh-misuh? Mau ikutan jadi orang yang tendensius? Provokator salah arah? Mikir!
  • Riyono ,SKP
    Riyono ,SKP
    Semangat Ahaf
    • Riyono ,SKP
      Riyono ,SKP
      Semangat Ahad
    • Jo Neka
      Jo Neka
      Selamat pagi om Riyono dan semua perusuh.Salam sehat
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
      Selamat, anda menempati tahta emp4t, tersenyumlah dan nikmati ahad anda dgn bahagia...
  • rid kc
    rid kc
    Adakah yang tahu kontak person mas Novi Basuki? Mohon yang tahu berkenan untuk berbagi.
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
      1. 04.19. Met Tahajjud.
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
      Foto di acara bicara buku, di atas, sinar lampu berwarna merah. Apa tak merusak mata? Tiongkok suka nya warna merah? 07.59..
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    Assalamu'alaikum
    • Kholifatul Isnaeni
      Kholifatul Isnaeni
      Waalaikumussalam.

Berita Terkait

James Today

Catatan Harian Dahlan

1 hari

Viral Longsor

Catatan Harian Dahlan

1 minggu

Masa Depan

Catatan Harian Dahlan

2 minggu

Orang Kuat

Catatan Harian Dahlan

2 minggu

Maraton Pilpres

Catatan Harian Dahlan

2 minggu

Taiwan Bakal Hempaskan 760 Patung Pemimpin Tiongkok Chiang Kai Shek

Internasional

2 minggu

Nilai Wong

Catatan Harian Dahlan

3 minggu

Perang Bukan

Catatan Harian Dahlan

3 minggu

Fokus Tiga

Catatan Harian Dahlan

4 minggu

Kesatuan Teknik

Catatan Harian Dahlan

1 bulan