Kasus ISPA Meningkat di Bekasi, Warga Diimbau Pakai Masker di Luar Ruangan
ISPA masuk kategori 10 penyakit terbanyak di Indonesia-Ilustrasi-Freepik/8photo
BEKASI, DISWAY.ID-Kasus serangan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota BEKASI meningkat.
Dinas Kesehatan mencatat ada 12.759 kasus ISPA yang kasusnya ditangani sejumlah Puskesmas di Kota Bekasi.
Rinciannya, sebanyak 5.240 kasus ada di Puskesmas Pengasinan, Rawalumbu.
BACA JUGA:Bahaya Asap Bakar Sampah, Polusi Udara hingga Ancaman ISPA Bagi Anak-anak!
Sebanyak 4.055 kasus ditangani Puskesmas Pondokgede. Dan 3.464 kasus sedang ditangani Puskesmas Jatiluhur.
“Tahun ini kasus ISPA cukup tinggi bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena itu kami akan mengajukan surat pemberitahuan nota dinas kepada Walikota untuk penggunaan masker di luar gedung,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Jumat 25 Agustus 2023.
“Langkah ini diambil karena kualitas udara di kota ini diketahui telah memburuk, yang dapat berkontribusi pada penyebaran ISPA,” sambung Tanti lagi.
BACA JUGA:Warga Kena ISPA Imbas Bakaran Sampah RSUD Tangsel, DLH Buka Suara!
Menurut Tanti, para penderita ISPA yang saat ini dirawat di puskesmas-puskesmas tersebut, umumnya lantaran terinsfeksi karena bekerja di luar ruangan dan memiliki aktivitas tinggi.
“Kemungkinan dapat berkontribusi pada penularan penyakit ini,” ungkapnya.
Tanti mengimbau agar masyarakat menggunakan masker ketika berada di luar gedung.
Selain itu, mengurangi aktifitas di luar ruangan dan harus tetap diimbangi dengan aktivitas olahraga, asupan makanan bergizi dan buah-buahan.
BACA JUGA:Anies Baswedan Sebut Penggunaan Tranportasi Umum Dapat Kurangi Polusi Udara
ISPA, menurut Tanti, merupakan penyakit yang dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk bakteri, virus, dan mikroba lainnya. Gejala utama ISPA meliputi batuk, demam, nyeri dada, dan sesak napas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: