Teken MoU, PLN Siap Pasok Kawasan Industri Untuk Pengembangan Green Hydrogen dan Green AmmoniaTeken MoU, PLN Siap Pasok Kawasan Industri Untuk Pengemb

Teken MoU, PLN Siap Pasok Kawasan Industri Untuk Pengembangan Green Hydrogen dan Green AmmoniaTeken MoU, PLN Siap Pasok Kawasan Industri Untuk Pengemb

Penandatanganan MoU antara PLN yang diwakili oleh Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti (kanan) dengan August Global Investment (AGI) GmbH yang diwakili oleh Chairman & CEO AGI, Fadi Krikor (tengah) disaksikan Sekjen Kementerian ESDM, Dadan Kusdi-pln-

"Kami akan menjajaki sekitar setengah miliar dolar fasilitas baru untuk produksi hidrogen ramah lingkungan. Dan yang pasti kita membutuhkan selain air dan kita membutuhkan energi hijau dan lokasi yang tepat," kata dia.

BACA JUGA:Dakwaan Berlapis Rafael Alun Mulai Gratifikasi Hingga Pencucian Uang Sejak 2003

BACA JUGA:Pemimpin Perusahaan Listrik Asia Tenggara Bahas Pengembangan ASEAN Power Grid, PLN Tekankan Pentingnya Kolaborasi Demi Kesejahteraan Bersama

Fadi juga menambahkan bahwa dalam proses transisi green energy yang berkelanjutan akan bermanfaat bagi Indonesia, bahkan seluruh dunia dan berharap kerja sama ini juga mampu menjadi pendorong perekonomian Indonesia ke depan.

“Indonesia menjadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang memproduksi dalam skala yang besar, tidak hanya akan menyediakan lapangan pekerjaan baru, tetapi juga akses terhadap teknologi baru dan juga infrastruktur di Indonesia. Kami menantikan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Indonesia dan dengan mitra kami yang kuat, PLN,” ucap Fadi.

Sebagai mitra pengembang pabrik green ammonia dan green hydrogen, Pupuk Indonesia dan anak usahanya, Pupuk Iskandar Muda akan mendapatkan produksi amonia yang lebih bersih.  

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menilai bahwa kerja sama pengembangan green hydrogen dan green ammonia menjadi upaya Perusahaan mendukung pencapaian net zero emission pada tahun 2060 yang menjadi program prioritas Pemerintah. 

“Saya sangat menantikan kolaborasi ini dan saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah konsisten mendukung inisiatif ini. Kami berharap dapat berkontribusi kepada Indonesia untuk menjadi pemain global untuk green hydrogen dan green ammonia, karena green hydrogen dan green ammonia adalah bahan bakar masa depan tanpa emisi karbon,” kata Rahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads