Jokowi Buka ASEAN Indo Pasific Forum: Bangun Habit of Cooperation yang Win-Win Formula

Jokowi Buka ASEAN Indo Pasific Forum: Bangun Habit of Cooperation yang Win-Win Formula

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF).-Media Center KTT ASEAN 2023. -

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dalam rangkaian KTT ke-43 Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN 2023 di Jakarta, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF).

ASEAN Indo Pasific Forum digelar di Hotel Mulia, Senayan, Selasa 05 September 2023, yang diikuti 11 pimpinan negara anggota ASEAN yakni Indonesia, Singapura, Tahiland, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste. 

Selain itu, dihadiri negara mitra ASEAN di Indo Pasific di antaranya Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). 

Forum tersebut bertajuk “Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific” dan merupakan salah satu highlight Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 untuk meningkatkan kerja sama ASEAN dengan negara mitra di kawasan Indo Pasifik.

BACA JUGA:150 Unit Wuling Air ev Dukung KTT ke 43 ASEAN

“Kawasan kita tidak imun dari berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik yang menajam, khususnya potensi konflik di Indo-Pasifik. Untuk itu, ASEAN-Indo-Pacific Forum hadir untuk mengubah rivalitas di Indo-Pasifik menjadi kerja sama yang bermanfaat, serta membangun habit of cooperation yang win-win formula, tanpa satu pun merasa dikucilkan,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa AIPF memiliki tiga agenda utama.

Pertama, infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resilient, di antaranya melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

“Ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem EV adalah contoh konkret membangun rantai pasok kawasan,” kata Presiden.

Kedua, pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif.

“ASEAN membutuhkan 29,4 triliun US Dollar untuk transisi energi, dan dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang profitable dan sustainable,” ujar Jokowi.

BACA JUGA:Sama-sama Jadi Pembicara, Ini Beda Kapasitas Siwon Super Junior dan Raline Shah di KTT ASEAN 2023

Terakhir, transformasi digital dan ekonomi kreatif.

“Ekonomi digital di ASEAN di tahun 2030 diperkirakan tumbuh hingga 1 triliun US Dollar, dan adopsi inovasi digital perlu diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: