Terlapor Dugaan Pelecehan, CEO Miss Universe Diperiksa Polisi
Korban Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia saat Datangi Polda Metro Jaya -Rafi Adhi Pratama-
"Namun, tiba-tiba, kami dapatkan informasi, dilakukan pemeriksaan, pemanggilan. Sehingga dilakukanlah kalau tidak salah namanya perlindungan darurat dari LPSK," tuturnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, hadir empat finalis. Mereka berinisial L, R, R, dan P.
"Yang dirasakan oleh pihak finalis itu tekanan terhadap mental mereka ya," ujarnya.
Diketahui, beberapa kontestan ajang kecantikan Miss Universe Indonesia melapor ke polisi terkait dugaan pelecehan seksual dialami mereka.
BACA JUGA:KPP Bentuk Tim Pemenangan Anies-Muhaimin, Segera Lakukan Ini
Mellisa Angraini menuturkan awalnya pada 1 Agustus 2023 beberapa peserta Miss Universe mendapatkan pelecehan seksual.
"Tetapi kami disini fokus untuk melaporkan bahwa pada 1 agustus sudah terjadi peristiwa yang telah dibenarkan klien kami Natasha," tuturnya
Dijelaskannya kontestan diminta membuka pakaiannya dengan alasan pengecekan badan atau body checking.
"Dimana mereka tanpa sepengatuhan, atau diberita tahu tanpa adanya akses informasi. Tidak ada di dalam rundown, bahkan provincial director tidak diberitahu akan diberikan body checking," jelasnya.
Diungkapkannya, hal tersebut dilakukan oleh beberapa pihak yang berasal dari PT Capella Swastika Karya.
"Jadi body checking tidak pernah ada di rundown acara tiba-tiba mereka dihadapkan seolah-olah ditodong harus melakukan body checking dengan cukup membuat klien kami ini terpukul merasa martabatnya dihinakan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: