Ratusan Data di TKP Jasad Ibu-Anak Cinere Ditemukan Apsifor: Perlengkapan Mandi Menggambarkan Mereka Hidup

Ratusan Data di TKP Jasad Ibu-Anak Cinere Ditemukan Apsifor: Perlengkapan Mandi Menggambarkan Mereka Hidup

Ratusan data didapati oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jasad di Bukit Cinere Indah, Depok.-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ratusan data didapati oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jasad di Bukit Cinere Indah, Depok.

Pembina Apsifor, Reni Kusumowardhani mengatakan pihaknya menelaah ratusan data di TKP jasad Ibu-Anak Cinere.

"Banyak banget, ratusan kali. Karena setiap jengkal kita foto, ada maknanya," katanya kepada awak media, Kamis 14 September 2023.

BACA JUGA:Green Solution dari PLN ICON Plus, Hadirkan Layanan PLTS Atap di TMII

BACA JUGA:Kapolri Pastikan Tindak Tegas Anggota Polisi yang Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Salah satu yang diperiksa pihaknya adalah perlengkapan mandi kedua jasad tersebut.

"Biasanya orang hidup itu mandi, gimana sih dia mandi perlengkapan mandinya apa, merek-merek itu kan menggambarkan hidup," ungkapnya.

"Kemudian makan, kebiasaan apa itu semua dari depan sampai ke kamar yang menggambarkan aktivitas mereka itu kita kolek, jadi kita kolek semuanya secara random belum bisa kita disortir," imbuhnya.

Sedangkan, sebanyak 15 saksi telah diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

BACA JUGA:Mau Pinjam Uang Rp 5 Juta Tanpa Jaminan? Ajukan Saja di 5 Pinjol Ini, Bunga Rendah dan Diawasi OJK!

BACA JUGA:Polri Klaim Peredaran Sabu dan Ekstasi Sudah Langka di Indonesia Pasca Penangkapan Jaringan Fredy Pratama

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian mengatakan hingga kini menambah satu saksi dari sebelumnya.

"Saksi sekarang sudah diklarifikasi 15 orang, saksi yang nambah satu dari pihak sekolahan dari sekolahan sih David," katanya kepada awak media, Kamis 14 September 2023.

Pihaknya masih mendalami kasus tersebut menggunakan scientific crime investigation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: