Bareskrim Perluas Perburuan Bandar Narkoba Fredy Pratama ke Negara Sekitar Thailand
Bareskrim Polri kembali menyita aset tambahan dari tersangka jaringan bandar narkoba Fredy Pratama senilai Rp 75.62 miliar.-dok-
Bareskrim Polri memperluas perburuan bandar narkoba kelas kakap jaringan internasional, Fredy Pratama.
Lewat operasi bersandi Escobar, perburuan Fredy Pratama pun mulai dilebarkan hingga ke negara sekitar Thailand.
"Prioritas pertama Thailand, berikutnya negara-negara tetangga. Dugaan sementara di sekitar Thailand. Tetapi juga kita tidak fokus wilayah itu, negara lain juga akan terus komunikasi,” kata Wakil Direktur Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes. Pol. Jayadi saat dikonfirmasi, Jumat, 15 September 2023.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Mukti Juharsa mengatakan rednotice terhadap Fredy Pratama telah dikeluarkan sejak Juni 2023.
"(Red notice terbit) sejak bulan Juni 2023," kata Mukti.
Padahal, Fredy telah masuk kedalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014. Lebih lanjut, Mukti pun menjelaskan alasan rednotice tersebut baru dikeluarkan.
"Kan sekarang baru kebongkar sindikatnya semua. Sindikatnya terbongkar dari mulai Mei kemarin terbongkar semua, makanya terbitlah red notice oleh Hubinter, udah keluar," jelas Mukti.
Dengan diterbitkannya red notice, kata Mukti, Fredy pun tidak bisa melarikan diri lagi.
"Gimana pun dia sudah dibuat red notice, dia sudah nggak bisa kemana juga sebenernya kecuali dia pakai pemalsuan identitas. Tapi kita lacak juga dia kemana," imbuhnya.
Tampang Fredy Pratama
Interpol memajang foto Fredy Pratama di situs resmi mereka. Dalam foto tersebut terlihat, rambut Fredy nampak berwarna hitam gondrong sebahu.
Badannya pun terlihat ebih berisi dan tegap. Wajahnya lebih bersih dan memiliki kalung di bagian lehernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: