Terbukti Terlibat Tawuran Pelajar, Kartu Jakarta Pintar Milik 2 Pelajar SMK Dicabut Pemkot Jakbar

Terbukti Terlibat Tawuran Pelajar, Kartu Jakarta Pintar Milik 2 Pelajar SMK Dicabut Pemkot Jakbar

Ilustrasi: Barang bukti terduga siswa pelajar SMK yang terlibat tawuran di kawasan Jakarta Barat. Selain itu Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga dicabut-Foto/Dok/Andrew-

JAKARTA, DISWAY.ID - Lantaran terbukti terlibat melakukan aksi tawuran, dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dihukum dengan cabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) oleh Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Barat, Senin 25 September 2023.

Kasudin Pendidikan Jakarta Barat Junaedi mengatakan kedua siswa yang dihukum cabut KJP tersebut bersekolah di SMK yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Betul sudah ada yang disetop KJP-nya, dua siswa. Pagi ini kami turunkan Kasatlak ke lokasi untuk pembinaan lebih lanjut," ujar Junaedi dalam keterangannya, Senin 25 September 2023.

BACA JUGA:Bikin Geleng Kepala, 2 Pelaku Jambret Ponsel Tetangga di Tambora Ngaku Baru Pertama Kali Beraksi

Junaedi juga menjelaskan bahwa proses hukum dengan pencabutan KJP dua pelajar itu merupakan rekomendasi dari sekolah kedua siswa sebagai bentuk tindak tegas terhadap pelajar yang terlibat tawuran.

"Kami berharap ada efek jera. Yang baru positif (KJP dicabut) dua, kami sedang petakan kembali," ujarnya.

Diketahui juga Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, pihaknya akan melakukan sanksi tegas dengan pencabutan KJP bagi pelajar yang terlibat tawuran.

Heru mengatakan sanksi tegas tersebut sudah disepakati Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menjelang angka kasus tawuran yang kerap kali dilakukan siswa sekolah.

BACA JUGA:Siskaeee Dibayar Rp10 Juta Main di Kramat Tunggak, Ternyata Awalnya Disebut Film Nuansa Religi

"Ya kan kita sudah komitmen. Namanya anak mendapatkan KJP, harus sekolah dengan benar. Kalau kedapatan tawuran saya pasti akan cabut. Pasti, saya tekankan," ujar Heru Budi.

Heru Budi juga meminta pihak sekolah untuk selalu mengawasi para siswa dan diharapkan tidak ada siswa yang melakukan aksi tawuran, apalagi mengonsumsi narkoba.

"Semangat belajar dan tidak boleh tawuran, tidak boleh merokok, dan tidak boleh narkoba. Saya minta kepala sekolah yang bersangkutan untuk memonitor ini, Supaya anak-anak kita, khususnya di Jakarta bisa berprestasi semuanya. Bisa meraih peluang-peluang yang ada di kemudian hari. Jadi saya concern untuk pendidikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: