Detik-detik Kios Pedagang Pasar Kutabumi Dirusak-Ditutup Material Batu Oleh Sekelompok Preman dan Ormas, Kerusuhan Tak Terhindarkan

Detik-detik Kios Pedagang Pasar Kutabumi Dirusak-Ditutup Material Batu Oleh Sekelompok Preman dan Ormas, Kerusuhan Tak Terhindarkan

Kerusuhan terjadi di Pasar Kutabumi antar Pedagang dan preman serta ormas-Foto/Tangkapan Layar/Instagram-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Beredar video kerusuhan terjadi di Pasar Kutabumi, melibatkan pedagang dengan preman dan organisasi masyarakat (Ormas).

Disebutkan jika pengerusakan kios-kios milik pedagang di Pasar Kutabumi itu berlangsung pada Minggu, 24 September 2023.

Duduk perkara yang terjadi disebut dalam sebuah keterangan video, di mana para pedagang dipaksa relokasi.

BACA JUGA:4 Pedagang Kutabumi Luka-Luka Diserang Ormas, Polisi Buru Pelaku dan Ungkap Motifnya

Seorang pedagang bernama Prihadi mengklaim rencana relokasi ditolak para pedagang Pasar Kutabumi karena lokasi baru belum final di persidangan.

Ia menduga jika tindak kekerasan sampai penjarahan dagangan milik pedagang di kios-kios Pasar Kutabumi sebagai upaya mengintimidasi.

"Jadi tindakan mereka ini upaya pemaksaan kepada pedagang di sini untuk pindah ke lokasi yang baru," katanya, dikutip dari akun @fakta.tangerang.

Prihadi menegaskan para pedagang belum mau pindah.

BACA JUGA:Kios Dihancurkan, Pedagang Pasar Kutabumi Bentrok dengan Ormas

"Sedangkan, di lokasi baru itu kami belum mau pindah, karena posisinya masih dalam sidang untuk relokasi antara Perumda TKR dengan pedagang, tapi malah kami dipaksa seperti ini. Belum lagi, pasar ditutup batu-batu," bebernya.

Dari video yang beredar itu terlihat jelas sebuah truk mengangkut material batu yang diduga untuk menutup akses Pasar Kutabumi.

Perlawanan pun dilakukan para pedagang, namun dari video juga terlihat terduga preman dan ormas juga tak kalah beringas.

Sejumlah barang-barang milik pedagang dibanting dan dirusak.

BACA JUGA:Terbukti Terlibat Tawuran Pelajar, Kartu Jakarta Pintar Milik 2 Pelajar SMK Dicabut Pemkot Jakbar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: