Mengenal Rudal Sarmat, Senjata Nuklir Rusia yang Diklaim Tanpa Tanding di Dunia: Kecepatan15.880 mil per Jam dan Bisa Hancurkan Kota Texas!
Presiden Rusia, Vladimir Putin berjanji segera mengerahkan rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat-Ilustrasi Net-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pada Sabtu 7 Oktober 2023, bahwa Rudal nuklir balistik antarbenua RS28 Sarmat, serial pertama tengah diproduksi massal untuk ditempatkan dalam tugas tempur.
"Saat ini, perusahaan sedang membuat rudal-rudal massal pertama, yang akan segera ditempatkan dalam tugas tempur," demikian pernyataan kementerian pertahanan Rusia seperti dilaporkan oleh TASS.
Sementara itu, Direktur Jenderal Krasmash yang memproduksi rudal tersebut, Alexander Gavrilov melaporkan terkait pertumbuhan kapasitas produksi rudal Sarmat.
"Ekspansi kapasitas produksi perusahaan, dengan peralatan teknologi modern, dan segera akan diresmikannya gedung produksi baru untuk pengolahan mekanis dengan luas 18.000 meter persegi untuk 300 tempat kerja, yang dilengkapi dengan standar terbaru," terang Kementerian Pertahanan Rusia.
BACA JUGA:Israel Balas Serangan Hamas di Jalur Gaza, Ratusan Warga Palestina Tewas
Sebelumnya pada tanggal 5 Oktober, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan dalam pertemuan kelompok diskusi Valdai bahwa Rusia akan segera memulai produksi massal dan penempatan sistem rudal strategis Sarmat.
Rudal balistik antarbenua Sarmat ini, diklaim mampu terbang pada kecepatan hipersonik mencapai 15.880 mil per jam. Tidak ada sistem pertahanan udara di dunia saat ini yang dapat menghentikan peluru kendali ini. Hal ini disebabkan karena kecepatannya yang terlalu tinggi untuk dapat dicegat oleh rudal apapun yang ada saat ini.
Senjata nuklir hipersonik baru Rusia ini dianggap tidak dapat dihindari oleh perisai pertahanan militer Amerika Serikat (AS) dan dapat menghancurkan area yang luas, setara dengan wilayah Inggris dan Wales atau Texas.
Rudal nuklir hipersonik baru Rusia ini adalah generasi kelima dari rudal balistik antarbenua dengan bahan bakar cair yang berbasis di silo. Di Rusia, rudal ini dikenal dengan nama RS-28 Sarmat, tetapi dikenal sebagai Satan-2 di Barat.
BACA JUGA:Indonesia Tuan Rumah KTT AIS Pertama, Segini Jumlah Personil TNI dan Polri untuk Pengamanannya
Rudal Sarmat merupakan salah satu dari enam senjata strategis baru Rusia yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin pada 1 Maret 2018.
Komandan pasukan rudal strategis Rusia RVSN, Sergei Karakaev, menjelaskan bahwa rudal balistik antarbenua terbaru Rusia, Rudal Sarmat, memiliki kemampuan untuk membawa beberapa rudal hipersonik Avangard.
Dengan kata lain, satu rudal Sarmat yang diluncurkan ke angkasa dapat melepaskan beberapa rudal hipersonik Avangard yang dapat menghantam beberapa target yang berbeda, dan tidak dapat dihentikan oleh sistem pertahanan rudal mana pun.
Karakaev menjelaskan, "Sarmat adalah sistem rudal yang berbeda yang berfungsi sebagai pembawa rudal hipersonik. Ini jauh lebih kuat daripada pembawa Avangard saat ini. Sarmat dirancang untuk membawa rudal hipersonik Avangard, dan jumlahnya mungkin lebih banyak."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: