Black Campaign! Sepak Bola Hitam Indonesia Diungkit Jelang Penentuan Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Australia berencana ingin menggandeng Indonesia untuk menggelar tuan rumah piala dunia 2034-ilustrasi-Twitter/@StadDoha_en
JAKARTA, DISWAY.ID - Australia merencanakan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 dengan menggandeng Indonesia sebagai partner penyelenggara.
Keinginan itu muncul usai negeri Kanguru bersama dengan Selandia Baru beberapa waktu lalu menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia Wanita 2023.
Lantas, mengapa Australia ingin menggandeng Indonesia?
Australia tidak memiliki banyak stadion dengan standar FIFA untuk menggelar Piala Dunia yang minimal menyediakan 40 ribu tempat duduk.
BACA JUGA:Rumah Bocor
Selain itu Piala Dunia dipastikan menjadi ajang yang luar biasa besar karena terdapat penambahan finalis, dari 32 negara menjadi 48 negara.
Australia Disarankan Jangan Gandeng Indonesia
Kabar Australia ingin menggadeng Indonesia untuk menggelar Piala Dunia 2034 pun beredar luas. Saat berita kencang di permukaan, muncul seruan agar tak melibatkan Indonesia.
Dalam sebuah artikel analisis di Sunday Morning Herald tertulis secara terang-terangan mengenai sisi hitam sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:Najwa Shihab Sumringah Arsenal Sukses Taklukan Manchester City: 'Yeay Wohooo!'
Sang penulis Vince Rugeri menganggap, jika hal itu terlaksana maka bisa memupuskan harapan Australia menggelar Piala Dunia 2034.
Vince Rugeri pun mengungkit tragedi besar sepak bola Indonesia yakni Kanjuruhan dalam artikel bertajuk 'Bagaimana Singapura dan Malaysia Bisa Membantu Mewujudkan Piala Dunia Pria di Australia'.
"Saat fans dari tim Arema asal Indonesia menyerbut ke lapangan tahun lalu setelah kalah dari sang rival Persebaya Surabaya dan memicu bencana stadion terburuk dalam hampir 60 tahun, menewaskan 135 orang," tulisnya.
"Piala Dunia Pria FIFA. Rencana tiga negara antara Australia, Indonesia, dan Selandia Baru untuk edisi 2034 telah dibahas pelan-pelan. Itu segera tergelincir," sambung Rugeri pada paragraf kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: