ICW Minta Polri Buka Data Pengadaan Alat Sadap Pegasus asal Israel
Konsorsium Indonesialeaks menerbitkan laporan perihal Pegasus, alat sadap milik perusahaan NSO Group asal Israel, masuk ke Indonesia sejak 2018.-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Konsorsium Indonesialeaks menerbitkan laporan perihal Pegasus, alat sadap milik perusahaan NSO Group asal Israel, masuk ke Indonesia sejak 2018.
Untuk diketahui, Pegasus merupakan sistem alat sadap yang dibuat oleh perusahaan asal Israel dengan menggunakan metode zero click.
Peneliti Indonesia Police Watch (IPW), Tibiko Zabar mengatakan sejumlah lembaga intelijen dan penegak hukum, salah satunya Polri telah menggunakan Pegasus tersebut sejak 2017-2018.
BACA JUGA:Rencana Spin Off Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai Bali Terungkap Tujuannya
BACA JUGA:10 Orang Terkaya di ASEAN Per Oktober 2023, Tiga Peringkat Teratas Asal Indonesia
“Kepolisian sebagai salah satu lembaga yang diketahui berdasarkan data dari Opentender.net yang ICW cek, ikut mengadakan zero click sejak tahun 2017-2018, maka kami bermaksud untuk minta informasi kontrak pengadaan sebagaimana diatur dalam ketentuan UU Keterbukaan Informasi Publik,” kata Tibiko di Gedung Divisi Humas Polri, Senin, 10 Oktober 2023.
Menurutnya, Pegasus itu berbahaya bagi demokrasi di Indonesia. Sebab, alat tersebut sangat canggih.
"Kenapa? karena dengan metode yang cukup canggih, alat sadap ini bisa digunakan tanpa cara yang biasanya diterapkan dalam pernyadapan. Misalnya, mengakses dokumen maupun mengakses tautan khusus gitu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: