BKKBN Sampaikan Keberhasilan Indonesia dalam Zero Population pada Konferensi Internasional: Tak Masuk Zero Growth Seperti Jepang

BKKBN Sampaikan Keberhasilan Indonesia dalam Zero Population pada Konferensi Internasional: Tak Masuk Zero Growth Seperti Jepang

Dalam pertemuan Dewan Tahunan ke-20 Partners in Population (PDD) dan Konferensi Internasional antar Kementerian Kerja Sama Segitiga Selatan-Selatan Indonesia sampaikan keberhasilan zero population.-bkkbn-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam pertemuan Dewan Tahunan ke-20 Partners in Population (PDD) dan Konferensi Internasional antar Kementerian Kerja Sama Segitiga Selatan-Selatan Indonesia sampaikan keberhasilan zero population.

Diwakili oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia sampaikan telah berhasil capai angka standar zero population.

"Sesuatu yang perlu kita catat adalah perjuangan zero population growth ujungnya adalah memang 2.1 TFR-nya dan sekarang sudah berhasil," ungkap Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Drs. Sukarya Teguh Santoso, M.Pd.

BACA JUGA:Pengakuan Kembaran Mirna Sejalan Dengan Pernyataan Dr Djaja: Mukanya Membiru Tidak Merah

BACA JUGA:Dukung Gibran Jadi Cawapres, 300 Pemuda Kediri Lakukan Aksi Damai

Hal itu Teguh sampaikan secara daring kepada media, Kamis 12 Oktober 2023.

Teguh menegaskan meski Indonesia sudah berhasil tapi jangan sampai masuk zero growth seperti Jepang dan negara maju lainnya.

Indonesia harus tetap miliki angka kelahiran dan pertumbuhan. Catatannya adalah keduanya harus dikelola dengan baik. 

Tujuan akhirnya adalah memiliki populasi penduduk dengan daya tampung dan kualitas yang baik.

BACA JUGA:Febri Diansyah Kuasa Hukum Mentan Syahrul Yasin Limpo Kaget Kliennya Dijemput Paksa KPK: Kenapa?

BACA JUGA:5 Buah Aneh yang Sebenarnya Adalah Sayuran!

Dalam mewujudkan misi tersebut Teguh sampaikan Indonesia perlu memperjuangkan program stunting.

Secara internasional ada tiga isu utama permasalahan kependudukan dunia. 

Pertama adalah angka kematian ibu melahirkan yang tinggi di 27 negara anggota konferensi dan PPD. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: