Gegara Teknologi 5G Nokia akan PHK 77.000 Karyawan, Perlu Belajar dari Tiongok!

Gegara Teknologi 5G Nokia akan PHK 77.000 Karyawan, Perlu Belajar dari Tiongok!

Head of Executive Nokia Pekka Lundmark umumkan akan PHK 14.000 di AS.-Foto/X/Nokia-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Perusahaan jaringan telekomunikasi Nokia berencana akan lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 14.000 karyawannya di Amerika Serikat (AS).

Reuters melaporkan, Kamis, 19 Oktober 2023, lemahnya pemintaan untuk peralatan jaringan 5G membuat Nokia perlu melakukan pemangkasan.

Memasuki kuartal ketiga tahun 2023, penjualan Nokia di sektor jaringan 5G merosot hingga 20 persen.

BACA JUGA:Honor X9b Resmi Meluncur dengan layar 1,5 K, Kapan Masuk ke Indonesia?

Imbasnya saham perusahaan asal Finlandia yang kini fokus menyediakan peralatan untuk jaringan telekomunikasi, turun 2 persen.

Di Amerika Serikat, Verizon dan AT&T yang menyediakan perangkat jaringan rumah, menjadi sumber penghasilan terbesar bagi Nokia dan Ericsson.

Sayangnya penjualan dua perusahaan provider itu juga mengalami perlambatan. Nokia dan Ericsson disebut kini tengah mencari pasar baru.

Tepatnya di India. Hanya saja situasi perekonomian di India pun sepenuhnya belum stabil setelah tahun 2022.

BACA JUGA:Sharp Purefit Hadir di Indonesia, Air Purifier Canggih Efektif 210% Lebih Cepat Bersihkan Udara

"Situasi pasar sangat menantang dan hal ini terlihat dari fakta bahwa di pasar terpenting kami, yaitu pasar Amerika Utara, penjualan bersih kami turun 40 persen di kuartal ketiga," kata Head of Executive Nokia Pekka Laundmark.

Nokia Ingin Berhemat

Nokia telah menargetkan untuk berhemat anggaran antara USD 842 juta hingga 1,2 miliar Euro pada tahun 2026.

Alhasil, penghematan yang ingin dilakukan Nokia akan berdampak dengan pengurangan jumlah karyawan.

Nokia memperkirakan akan ada 72.00 sampai 77.000 karyawan dari 86.000 atau sekitar 16 persen jumlah pegawainya akan terkena PHK. Khususnya untuk para pekerja kelas atas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads