Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsi, 4 Anggota Keluarga Kepala Biro Al Jazeera Mati Syahid

Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsi,  4 Anggota Keluarga Kepala Biro Al Jazeera Mati Syahid

Kepala Biro Al Jazeera di Gaza, Wael Al Dahdouh kehilangan lima anggota keluarga dalam serangan udara Israel pada hari Rabu kemarin, 25 Oktober 2023-Screenshoot/YouTube-

BACA JUGA:Serangan Israel Tewaskan 700 Orang dalam Semalam di Jalur Gaza

Sementara itu,  putra Wael Al Dahdouh bernama Yehia terluka dan menjalani prosedur darurat untuk luka di kepala.

“ Sungguh menyedihkan melaporkan tentang keluarga Wael dan melihat betapa hancurnya dia. Dia menenangkan semua orang. Dia berbicara kepada kami seperti seorang kakak, bukan hanya seorang kepala biro,” kata Youmna ElSayed, koresponden Al Jazeera

Youmna ElSayed mengatakan, Youmna ElSayed tidak meninggalkan Kota Gaza namun tetap bertahan meskipun ada semua ancaman dan peringatan dan tidak berhenti selama 19 hari berturut-turut. 

“ Dia mengatakan kepada saya, saya harus berada di sini di Kota Gaza untuk melaporkan tentang orang-orang yang dibom setiap hari,” kata Youmna ElSayed.

Al Jazeera mengeluarkan pernyataan yang mengutuk penargetan dan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza, yang menyebabkan hilangnya keluarga Wael Al-Dahdouh dan banyak lainnya.

BACA JUGA:Viral! Kisah Pilu Dima Al-Lamdani Kehilangan 13 Anggota Keluarga yang Syahid Dibom Israel

BACA JUGA:Islamophobia di Prancis Makin Ngerih! Cuma Ucapkan Asallamualaikum Ditangkap Polisi

“ Kami mendesak komunitas internasional untuk campur tangan dan mengakhiri serangan terhadap warga sipil ini, sehingga menyelamatkan nyawa orang yang tidak bersalah,” lanjut pernyataan itu.

Komite Perlindungan Jurnalis (CJP) melaporkan bahwa setidaknya 24 jurnalis termasuk di antara mereka yang tewas dalam perang Israel dengan kelompok militan Hamas, yang melakukan serangan pada 7 Oktober terhadap Israel.

Serangan tersebut menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel, termasuk warga sipil yang tewas dalam serangan tersebut. rumah mereka, di halte bus dan festival musik.

Israel menanggapi serangan Hamas dengan pemboman terhadap Gaza yang melibatkan ratusan serangan udara dan ancaman potensi invasi darat. 

Pengepungan selama berminggu-minggu di Gaza telah mengakibatkan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut, yang kini terputus dari dunia luar karena blokade yang hampir total. 

BACA JUGA:Indonesia Serukan Gencatan Senjata di Gaza Pada Momen Hari PBB ke-78

BACA JUGA:Terkuak! Alasan Israel Belum Lakukan Serangan Darat ke Gaza, Relawan Indonesia: 'Pasukan Elit Mereka Habis, Sisanya Pasukan Pengecut!'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: