Luhut Binsar Pandjaitan Minta Publik Tak Ragukan Gibran: Dahulu Jokowi Diremehkan, Sekarang Tak Tergantikan

Luhut Binsar Pandjaitan Minta Publik Tak Ragukan Gibran: Dahulu Jokowi Diremehkan, Sekarang Tak Tergantikan

Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo di tengah kunjungan kerja,-Foto/Instagram/@luhut.pandjaitan-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi perhatian khusus Luhut Binsar Pandjaitan.

Saat ini Luhut tengah proses pemulihan di rumah sakit Singapura. Kendati begitu, rupanya ia tetap mengikuti jalannya pencalonan presiden.

Pasangan Prabowo-Gibran belakangan ini menjadi buah bibir karena sejumlah faktor. Utamanya karena sosok putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

BACA JUGA:Komentar Luhut Binsar Soal Pasangan Prabowo-Gibran: 'Simbiosis Antara Kebijaksanaan-Energi Baru'

Gibran maju sebagai cawapres pendamping Prabowo setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan seorang kepala daerah bisa mencalonkan diri di ajang Pilpres, kendati belum berumur 40 tahun.

Menurut Luhut, keputusan Gibran untuk terjun ke arena politik dengan hanya dua tahun pengalaman sebagai Walikota Solo, sudah dipertimbangkan mendalam.

"Hal ini berlaku pada keputusan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Ketika melihat keduanya dideklarasikan sebagai pasangan Capres dan Cawapres, gambaran yang muncul di benak saya adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru yang terpadu dengan sempurna," beber Luhut di akun Instagram miliknya, dikutip Kamis, 26 Oktober 2023.

Gibran Diragukan


Paslon capres cawapres Prabowo-Gibran bersama para ketum partai koalisi pada konferensi pers di Kantor KPU.--ANTARA FOTO

Luhut tak menampik adanya keraguan dengan majunya Gibran sebagai Cawapres pendamping Prabowo.

Menurutnya hal ini hal yang biasa dan lumrah di negara dengan sistem demokrasi seperti Indonesia. Ia paham banyak sudut pandang berbeda.

Hanya saja, Luhut minta untuk tidak mencaci maki bahkan sampai meluapkan ujaran fitnah. Sebaliknya ia berharap publik memiliki adab untuk menyampaikan perbedaan.

BACA JUGA:Pesan Langsung Luhut Binsar Pandjaitan dari Singapura, Kok Tak Sebut Prabowo-Gibran?

"Banyak yang menyambut ini dengan rasa optimisme, namun juga ada yang melihatnya dengan kacamata keraguan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: