Kota Tangerang Selatan Diprediksi Rawan Politik Uang dan Netralitas ASN Pemilu 2024

Kota Tangerang Selatan Diprediksi Rawan Politik Uang dan Netralitas ASN Pemilu 2024

Kota Tangerang Selatan diprediksi rawan politik uang atau money politik-Ilustrasi/Money politik/Bawaslu-

TANGERANG, DISWAY.ID- Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diprediksi menjadi daerah paling rawan politik uang dan netralitas Apartur Sipil Negara (ASN) pada Pemilu 2024 mendatang.

Provinsi Banten menempati 4 besar indek kerawanan Pemilu secara nasional.

Ketua Bawaslu Kota Tangerang Selatan, Muhamad Acep mengatakan, saat ini titik rawan itu vareatif. Namun, di Kota Tangerang Selatan paling rawan netralitas ASN dan politik uang.

BACA JUGA:3.200 Warga Tangerang Dapat Sembako Murah, Pj Bupati Apresiasi Lippo Karawaci

"Jadi kerawaban ASN, money politik (politik uang, Red). Kalau saya gak tahu titik rawan yang lain. Hanya kita tinggi di netralitas ASN, dan netralitas penyelenggara di Kota Tangerang Selatan," kata Acep, Kamis 26 Oktober 2023. 

Bila secara spesifik, sanbung Acep, kerawanan Pemilu di Kota Tangerang Selatan berada di Kecamatan Pondok Aren dan Ciputat.

"Kerawanan itu dolihat dari kenadian pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 silam,"

Anggota Bawaslu Provinsi Banten Kordiv Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, Ajat Munajat menyatakan, Provinsi Banten berada di peringkat ke-4 wilayah yang rawan akan politik uang atau money politic pada Pemilu 2024. Salah satunya di Kota Tangerang Selatan.

Hal itu, lanjutnya, terungkap berdasarkan hasil analisis tematis isu strategis politik uang dalam Indek Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilu 2024.

BACA JUGA:4500 Pekerja di Tangerang Selatan kena PHK, Disnaker : Akan Ada Lagi, Situasi Semakin Berat

"Banten berada diperingkat ke-4 secara nasional pada kelompok provinsi rawan tinggi politik uang, dipotret pada peristiwa politik uang pada Pemilu sebelumnya," ujarnya

Ajat menjelaskan dari 38 provinsi yang ada, Banten memiliki skor 44,44 rawan terjadinya politik uang. Peringatan pertama yang rawan terjadinya politik uang ialah Maluku Utara dengan skor tertinggi 100, kemudian disusul Lampung 55,56, Jawa Barat 50,00, Banten dan Sulawesi Utara (38,89).

Ajat mengungkapkan praktik politik uang pada saat sekarang berbeda dengan Pemilu sebelumnya.

Ia mengatakan, transaksi politik uang sekarang bisa dilakukan lebih modern yaitu secara digital (uang elektronik).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: