Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Menguak Fakta Aliran Dana BOS dari Yayasan dengan Siswa Fiktif Milik Yosep

Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Menguak Fakta Aliran Dana BOS dari Yayasan dengan Siswa Fiktif Milik Yosep

Motif pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti, Subang mulai terkuak, diduga pelaku membunuh ibu dan anak terkait pencairan dana BOS di yayasan milik tersangka-kolase:facebook-

"Selama ini, sudah kelihatan tidak ada operasional di sekolah, data siswanya juga fiktif," ucapnya.

Ini mengarah pada fakta keuangan Dana BOS yang diterima yayasan. Jika tidak ada siswa maka kemana aliran dana itu mengalir ?

"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS. Ini sedang kami selidiki arahnya ke mana," ujar Surawan.

Polisi juga memblokir 4 rekening milik Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan Kabupaten Subang untuk menghentikan bantuan dana BOS dan BPMU.

"Kami dalami motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," katanya.

Penyidik kemudian melakukan pendalaman kaitan dengan motif pelaku menghabisi nyawa Tuti dan Amalia.

"Sedikit banyak kita sudah mulai terbuka, kalau sudah klop semua keterangan kita sampaikan," ucapnya.

Sebelumnya, anak Yosep dan Tuti, Yoris juga menduga bahwa pembunuhan kasus Subang ini terkait dengan yayasan.

"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris, Kamis lalu.

Yang membuat Yoris yakin, pasca-pembunuhan ibu dan adiknya tersebut, Yosep sempat meminta dirinya untuk mencairkan dana Yayasan.

"Dua hari setelah kejadian itu, papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.

Bahkan, kata Yoris, ayahnya menyuruh Danu untuk memegang jabatan bendahara setelah Tuti dan Amalia meninggal dunia.

"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi bendahara yayasan setelah ibu dan adik saya meninggal" ucapnya.

Yoris menuturkan, setelah beberapa bulan setelah peristiwa kasus Subang itu, ia kaget karena dinonaktifkan oleh ayahnya dari jabatan Ketua Yayasan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads