Putus Asa Akibat Pengepungan dan Pengeboman Israel, Ribuan Warga Palestina Serbu Gudang PBB

Putus Asa Akibat Pengepungan dan Pengeboman Israel, Ribuan Warga Palestina Serbu Gudang PBB

Ribuan warga Palestina serbu gudang makanan PBB di Jalur Gaza-Screenshoot/YouTube-

Dia mengatakan gudang-gudang tersebut tidak berisi bahan bakar apa pun, yang pasokannya sangat sedikit sejak Israel menghentikan semua pengiriman setelah dimulainya perang.

Salah satu gudang yang dijarah terletak di Deir el-Balah, tempat UNRWA menyimpan pasokan dari konvoi kemanusiaan yang menyeberang ke Gaza dari Mesir.

Ketua UNRWA, White mengatakan pengungsian besar-besaran telah memberikan tekanan besar pada masyarakat tuan rumah. 

“ Beberapa keluarga,” katanya saat menerima hingga 50 kerabat yang berlindung di satu rumah.

BACA JUGA:Israel Mengaku Serbu 150 Sasaran di Utara Gaza, Hamas : Serangan Darat Itu Gagal

BACA JUGA:Brigade Al Qassam Sergap Kendaraan Lapis Baja Israel

“Sistem konvoi saat ini diarahkan untuk gagal. Jumlah truk yang sangat sedikit, proses yang lambat, pemeriksaan yang ketat, pasokan yang tidak memenuhi persyaratan UNRWA dan organisasi bantuan lainnya, dan sebagian besar larangan bahan bakar yang masih berlangsung, semuanya merupakan penyebab kegagalan sistem,” tambahnya.

UNRWA mengatakan kemampuannya untuk membantu masyarakat di Gaza telah melemah akibat serangan udara yang telah menewaskan lebih dari 50 stafnya dan membatasi pergerakan pasokan.

Lebih dari 613.000 dari 1,4 juta pengungsi internal di Gaza berlindung di 150 fasilitas UNRWA di seluruh wilayah yang diblokade.

Namun kepadatan yang parah, kurangnya privasi dan sanitasi yang tidak memadai telah menempatkan sekolah-sekolah ini pada risiko krisis kesehatan masyarakat yang berkepanjangan dan parah.

Ini menambah tekanan pada sistem layanan kesehatan yang sudah kelebihan beban yang oleh para dokter dan Kementerian Kesehatan digambarkan berada dalam kondisi kehancuran total. .

Badan PBB tersebut mengatakan beberapa tempat penampungan saat ini menampung 10 hingga 12 kali lebih banyak orang daripada kapasitasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: