Massa Pro Palestina Menyerbu Bandara Dagestan, Sweeping Cari Penumpang Yahudi dari Israel
Massa Pro Palestina di wilayah Dagestan sweeping warga Israel di Bandara Makhachkala, Rusia-Screenshot/X-
“ Tidak ada keberanian untuk menunggu sebagai gerombolan orang-orang tak bersenjata yang tidak melakukan apa pun yang dilarang,” kata Melikov melalui aplikasi pesan Telegram.
Sementara di tempat lain menyalahkan aktor eksternal atas kerusuhan tersebut, dengan mengatakan bahwa kerusuhan tersebut terjadi karena kebohongan yang disebarkan oleh musuh-musuh.
Otoritas penerbangan Rusia mengatakan pada Minggu malam bahwa semua warga negara yang tidak berwenang telah dikeluarkan dari bandara.
BACA JUGA:Israel Mengaku Serbu 150 Sasaran di Utara Gaza, Hamas : Serangan Darat Itu Gagal
BACA JUGA:Brigade Al Qassam Sergap Kendaraan Lapis Baja Israel
Sementara klip video yang beredar online menunjukkan polisi menangkap beberapa pengunjuk rasa yang terlihat brutal.
Otoritas agama setempat telah menyarankan bahwa mereka mungkin perlu mengevakuasi sekitar 800 keluarga Yahudi dari seluruh Dagestan, banyak dari mereka berada di kota Derbent di bagian selatan.
“ Situasinya sangat sulit di Dagestan. Masyarakat merasa takut, mereka menelepon, dan saya tidak tahu harus memberi nasihat apa,” kata Ovadya Isakov, perwakilan pemerintah dari komunitas Yahudi setempat, kepada outlet berita Podyom.
Ovadya Isakov, mengatakan, apakah layak untuk pergi, karena Rusia bukanlah penyelamat kita., tidak jelas ke mana harus lari,” katanya.
Tokoh-tokoh terkemuka di Dagestan telah berbicara kepada mendukung Palestina dan menentang negara Israel sejak 7 Oktober, ketika serangan Hamas menebar teror di Israel selatan, menewaskan lebih dari 1.400 orang.
BACA JUGA:Getol Posting Perlawanan Terhadap Israel, Akun-akun yang Terafiliasi Hamas Kini Diblokir Telegram
BACA JUGA:Markas TNI di Komplek PBB Lebanon Jadi Sasaran Mortir Israel, ‘Gak Meledak Dia, Mati Sudah Kita’
Sebagai tanggapan, pemerintah Israel melancarkan kampanye pengeboman terhadap Gaza, menewaskan sekitar 8.000 orang pada hari Minggu, menurut pejabat setempat.
Bahkan Khabib Nurmagomedov, mantan juara seni bela diri campuran dan mungkin tokoh paling terkenal di Dagestan, memposting ke lebih dari 35 juta pengikut di Instagram awal bulan ini bahwa Israel terlibat dalam genosida di Gaza.
Laporan tindakan anti-Yahudi tidak hanya terjadi di Makhachkala.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: