Massa Pro Palestina Menyerbu Bandara Dagestan, Sweeping Cari Penumpang Yahudi dari Israel

Massa Pro Palestina Menyerbu Bandara Dagestan, Sweeping Cari Penumpang Yahudi dari Israel

Massa Pro Palestina di wilayah Dagestan sweeping warga Israel di Bandara Makhachkala, Rusia-Screenshot/X-

Rusia menutup bandara Makhachkala pada Minggu malam karena ada penyusup masuk di bandara.

“ Ada massa yang marah di luar yang tidak tahu dari mana kami berasal dan mengapa kami ada di sini. Mungkin saja kami juga akan diserang,” katanya.

Kerusuhan tersebut tampaknya terinspirasi oleh sejumlah postingan di platform media sosial Telegram, di mana para pengikutnya diberitahu bahwa sebuah penerbangan dari Tel Aviv akan tiba malam itu bersama pengungsi dari Israel.

Beberapa spanduk yang dipegang para perusuh berbunyi, ‘Kami menentang pengungsi Yahudi’.

BACA JUGA:Dalam 20 Hari, 24 Jurnalis Terbunuh di Jalur Gaza

BACA JUGA:Diplomat Israel Angkat Kaki dari Turki, Erdogan: Israel Hanya Organisasi Bukan Negara

Polisi berdiri ketika ratusan pengunjuk rasa menyerbu terminal utama bandara, memasuki area terlarang dan menuntut petugas bea cukai mengarahkan mereka ke arah penumpang yang datang.

Pengikut Utro Dagestan, salah satu akun Telegram yang secara rutin memuat berita bercampur teori konspirasi, diperintahkan untuk mengepung bandara setempat, menginterogasi penumpang yang datang dan menuntut agar mereka mengecam pemerintah Israel.

Akun tersebut juga meminta masyarakat setempat untuk mengikuti setiap orang Israel yang datang, memotret kendaraan mereka dan menuliskan alamat tempat mereka tinggal.

Video lain dari bandara menunjukkan orang-orang menghampiri penumpang maskapai penerbangan, termasuk mereka yang tampaknya baru saja tiba dengan penerbangan dari Israel. 

Mereka mengatakan mereka juga penduduk setempat yang bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan bantuan medis.

BACA JUGA:Erdogan Getol Mengutuk Pemboman di Gaza, Israel Kembali Tarik Staff Diplomat dari Turki

BACA JUGA:Indonesia Sambut Baik PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata, 'Warga Gaza Harus Dilindungi!'

Pemerintah Dagestan mengatakan pada Senin pagi bahwa mereka memperkuat langkah-langkah keamanan di seluruh republik, yang merupakan rumah bagi sekitar 3 juta orang

Sergei Melikov, kepala Dagestan, mengatakan insiden tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap hukum, bahkan ketika warga Dagestan berempati terhadap penderitaan para korban tindakan orang-orang dan politisi yang tidak benar, dan berdoa untuk perdamaian di Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: