PDIP Geram, Jokowi Langsung Tanggapi Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Sampai Minta Pemda Begini
Baliho Ganjar-Mahfud dicopot di Bali jelang kunjungan kerja Jokowi-Foto/Tangkapan Layar/X-
TB Hasanuddin mengatakan PDIP akan melakukan penyelidikan terkait masalah tersebut.
"Yang jelas kami akan selidiki lebih lanjut. Apakah pencopotan ini merupakan satu upaya provokasi atau apa," katanya dalam keterangan resmi, Rabu 1 November 2023.
PDI Perjuangan, kata TB Hasanuddin, tak akan tinggal diam jika pencopotan baliho Ganjar-Mahfud ada intervensi dari pimpinan negara.
"Tentu kami tak akan diam saja," tegasnya.
BACA JUGA:5 Titik Tilang Uji Emisi di Jakarta yang Kembali Diberlakukan Hari Ini
TB Hasanuddin mengatakan, ada keanehan dengan kunjungan Jokowi ke Bali dibarengi dengan adanya pencopotan baliho Ganjar-Mahfud.
"Sebagai kader PDI Perjuangan saya merasa tersinggung dengan pencabutan baliho Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan bendera yang merupakan lambang kebanggaan kami hanya karena ada kunjungan Presiden ke Bali untuk meninjau harga. Aneh, kan?" sesal Anggota Komisi I DPR RI itu.
TB Hasanudin melanjutkan, banyaknya baliho Ganjar-Mahfud dan bendera PDIP di Bali dinilai wajar.
Ia bahkan mempertanyakan apakah ada aturan yang membuat baliho dan bendera PDIP dicopot di Bali.
"Anda tahu, PDIP punya basis massa besar di Bali,"
"Jadi wajar-wajar saja bila baliho dan bendera PDI Perjuangan banyak dipasang di sana," katanya.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, meluruskan informasi adanya pencopotan baliho.
BACA JUGA:Kian Melesat! Kecepatan KRL Manggarai-Bogor Ditambah 80 Km/Jam Mulai 1 November 2023
Di sepanjang jalan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi dari Denpasar hingga Gianyar, tepatnya tiga titik kunjungan, yaitu SMKN 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan, banyak terpasang baliho dan bendera berunsur politik. Tidak hanya milik PDI Perjuangan.
“Yang dilakukan adalah menggeser sementara alat sosialisasi tersebut berupa baliho agar estetika terjaga dan setelah selesai kegiatan, alat sosialisasi baliho tersebut sudah terpasang kembali. Jadi dapat saya tegaskan di sini tidak ada maksud lain, kecuali kegiatan dapat berjalan dengan nyaman,” kata Sang Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: