Warga Palestina Mati Syahid Akibat Agresi Israel Bertambah Menjadi 10.022, Termasuk 4.104 Anak-Anak dan 2.640 Wanita
Jumlah korban tewas akibat agresi Israel menjadi 10.022 warga Palestina-Screenshoot/YouTube-
JAKARTA, DISWAY.ID- Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan agresi Israel di Gaza kini telah melampaui lebih 10.000 jiwa, Menurut Kementerian Kesehatan, Senin 6 November 2023.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi sedikitnya 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.640 wanita.
Jumlah korban akan bertambah dengan banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan pengepungan Israel yang menutup akses terhadap barang-barang penting seperti bahan bakar, makanan dan listrik.
BACA JUGA:Dituduh Menghasut, Ahed Tamini, Aktivis Wanita Palestina Ditangkap Tentara Israel
Sementara jumlah orang yang terluka sejak dimulainya pemboman pada 7 Oktober telah meningkat menjadi 25.408 orang, kata juru bicara Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan menambahkan bahwa Israel telah melakukan 18 serangan dalam beberapa jam terakhir, menewaskan 252 orang.
Meskipun Israel telah berjanji untuk menghancurkan kelompok bersenjata Palestina Hamas, yang melakukan serangan terhadap Israel selatan pada tanggal 7 Oktober yang menurut pihak berwenang Israel telah menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, namun kondisi kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik kritis di bawah pemboman terus-menerus dari Israel.
Kantor media pemerintah di Gaza mengatakan Israel telah menjatuhkan lebih dari 10 ribu bom di Jalur Gaza sejak awal serangannya, dan memperkirakan jumlah bahan peledak yang digunakan Israel telah melebihi 25.000 ton, atau mencapai hampir 70 ton per kilometer persegi.
BACA JUGA:Intelijen AS Bongkar Kecerdikan Hamas Hingga Porak Poranda Israel 7 Oktober Lalu, Sulit Terdeteksi!
BACA JUGA:Israel Diduga Tabrak Aturan Perang di Gaza, Begini Penjelasan Humaniter Internasional!
Kehabisan persediaan bahan bakar, 16 dari 35 rumah sakit di Gaza terpaksa menghentikan operasinya karena jumlah orang yang terluka meningkat.
PBB mengatakan bahwa lebih dari 1,5 juta orang atau lebih dari separuh populasi Gaza telah mengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: