Pengakuan Pelaku Remas Payudara Mahasiswi di Demak : Saya Tidak Sehat, Lihat Perempuan Pengen Pegang Dadanya
Pengakuan pelaku yang remas payudara mahasiswi di Demak mengaku sakit kejiwaan-Ilustrasi/Dok/Andrew-
DEMAK, DISWAY.ID- Kasus remas panyudara yang menimpa seorang mahasiswi di Jalan Raya DEMAK-Kudus, Desa Bolo, Kecamatan DEMAK, Senin 6 November 2023 lalu, viral di media sosial.
Polres Demak bergerak cepak mengamankan pelaku yang sudah babak belur dihakimi massa. Pelaku dalam kasus ini, Arfian Nizar Arkhinsah (22), warga Desa Wonorejo, Kec. Karanganyar, Demak.
Saat dihadirkan di Polres Demak, Arfian mengaku melakukan perbuatan itu dalam kondisi setengah sadar. "Saya setengah sadar," katanya, Kamis 9 November 2023.
Dia mengatakan sebelum kejadian kondisi badannya tidak terlalu sehat. Tiba-tiba saja, dalam benaknya kepikiran untuk meremas panyudara perempuan.
"Badan saya tidak sehat, lihat ada perempuan, terus kepengin pegang dadanya," katanya. Pelaku juga mengaku pernah berobat kejiwaan.
"Dulu saya pernah berobat kejiwaan. Pilnya tidak membaut saya sehat. Kejiwaan saya tidak sehat," katanya.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan kejadian bermula saat korban DR (23) berangkat kuliah dari rumah di Kudus ke Kota Semarang.
Sesampainya di Desa Bolo, Demak, pelaku dari arah belakang memepet sepeda motor korban, lalu tangan kirinya meremas panyudara DR.
BACA JUGA:Tak Mau Gegabah Ungkap Penyebab Kematian Caroline Mahasiswi Unair, Polisi : Masih Kami Dalami
"Korban kaget dan bertanya, 'apa maksudmu pegang payudara saya?'," katanya.
Seusai kejadian, pelaku terus membuntuti korban hingga perjalanan 1 km, sembari berusaha meminta kenalan.
Korban kemudian berteriak meminta tolong sehingga pelaku panik dan langsung memutar balik kendaraannya. Namun, helm pelaku terjatuh dan langsung ditendang oleh korban.
"Pelaku marah dan memukul mata pelapor sebelah kanan satu kali dengan menggunakan tangan kosong," kata Winardi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: jpnn.com